SOLOPOS.COM - Bernie Sanders (newyorker.com)

Pilpres AS semakin panas. Kini mantan pesaing Hillary Clinton berbalik mendukungnya karena tidak ingin Donald Trump jadi presiden.

Solopos.com, WASHINGTON D.C – Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, menyatakan dirinya akan memilih Hillary Clinton dalam pemilu November mendatang. Hal ini demi menghentikan kandidat Partai Republik Donald Trump mencapai Gedung Putih.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Sanders dan Hillary menjadi pesaing berat satu sama lain dalam pemilihan awal Partai Demokrat, beberapa bulan terakhir. Pernyataan Sanders ini menjadi bentuk dukungan hangat, namun bukan bentuk dukungan resmi untuk Hillary, yang hampir pasti menjadi capres Partai Demokrat.

Seperti dilansir detikcom dari Reuters, Sabtu (25/6/2016), Hillary butuh pendukung Sanders untuk mendongkrak kesempatannya mengalahkan Trump, yang juga hampir pasti menjadi capres Partai Republik. Menurut polling terbaru Reuters/Ipsos, hanya 40 persen pendukung Sanders yang menyatakan akan memilih Hillary.

Sisanya diprediksi masih belum memutuskan atau ragu untuk memilih antara Trump, kandidat alternatif atau tinggal di rumah alias tidak menggunakan hak pilihnya saat pemilihan presiden 8 November mendatang.

Saat ditanya oleh televisi MSNBC, apakah dirinya akan memilih Hillary pada November nanti, Sanders pun mengiyakan.

“Iya. Persoalannya di sini adalah saya akan melakukan apapun yang saya mampu untuk mengalahkan Donald Trump. Saya pikir Trump akan menjadi bencana bagi negara ini, jika dia terpilih menjadi presiden. Kita tidak butuh presiden yang dasar kampanye adalah bigotry [fanatik pada pendirian sendiri], yang menghina warga Meksiko dan warga Latin dan warga muslim serta perempuan, yang tidak mempercayai kenyataan perubahan iklim,” tegas Sanders yang juga menjabat Senator Vermont ini.

Dalam komentar terpisah kepada MSNBC, juru bicara Sanders menyebut, pernyataan Sanders ini bukan bentuk dukungan resmi untuk Hillary. “Senator Sanders juga masih menjadi kandidat aktif,” sebutnya.

Sanders yang menyebut diri sebagai sosok demokrat sosialis ini, berhasil menarik banyak dukungan publik AS dengan visinya memerangi ketimpangan kesejahteraan, meningkatkan akses pada layanan kesehatan serta pendidikan dan membela lingkungan.

Perlawanannya untuk Hillary bertahan jauh lebih lama dari yang diperkirakan. Sanders berkampanye selama 4 bulan terakhir di lebih dari 50 negara bagian AS, selama pemilihan awal Partai Demokrat. Hingga kini, Sanders menyatakan akan terus berkampanye hingga Konvensi Nasional Partai Demokrat digelar di Philadelphia, pada 25-28 Juli mendatang. Konvensi itu akan menjadi momen ketika pencapresan Hillary diresmikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya