SOLOPOS.COM - Mitt Romney (kiri) bersalaman dengan Barack Obama dalam debat calon presioden di Florida, Senin (22/10/2012) malam waktu setempat. (Reuters)

Mitt Romney (kiri) bersalaman dengan Barack Obama dalam debat calon presioden di Florida, Senin (22/10/2012) malam waktu setempat. (Reuters)

FLORIDA – Calon incumbent pemilu presiden Amerika Serikat (AS), Presiden Barack Obama, menang mutlak atas rivalnya, Mitt Romney, dalam debat putaran ketiga, pada Senin (22/10/2012) malam waktu setempat atau Selasa (23/10/2012) pagi WIB. Debat calon presiden (capres) yang digelar di Lynn University, Florida, AS ini bertemakan kebijakan luar negeri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Obama yang tampil menyerang dalam debat putaran kedua lalu, kini kembali tampil cemerlang dan mampu mementahkan setiap serangan Romney. “Saya tahu, Anda tak pernah berada pada posisi yang benar-benar mengeksekusi kebijakan luar negeri. Namun setiap kali Anda menawarkan pandangan, Anda selalu salah,” serang Obama, seperti dilansir yahoonews.

Depar capres putaran final sebelum pemungutan suara pada 6 November 2012 ini berlangsung di Florida, yang merupakan salah satu negara bagian dengan massa mengambang (swing-state).

Hasilnya, dari jajak pendapat yang dilakukan CBS News seusai debat menunjukkan Obama meraih dukungan mutlak sebesar 53 persen suara, jauh di atas Romney yang hanya meraih 23 persen suara. Sedangkan sisanya sebanyak 24 persen, menilaidebat berakhir seri.

Jajak pendapat dilakukan terhadap sekitar 521 pemilih dari sejumlah wilayah AS secara acak dan belum menentukan pilihannya.

Dalam debat yang disiarkan langsung tersebut Obama terus mementahkan pendekatan Romney terhadap masalah Suriah, Iran dan krisis dagang dengan China. Obama bahkan menuduh Romney menjilat ludahnya sendiri dengan mencampakkan pandangan politiknya yang ultra-konservatif (hawkish).

Romney kerap mengalihkan topik debat dari politik luar negeri ke masalah ekonomi domestik, dengan membicarakan masalah kesempatan kerja. Namun Obama mampu memojokkannya mengenai masalah keamanan nasional.

Kandidat Partai Republik yang selama beberapa bulan terakhir menyerang Obama sebagai sosok lemah ini bahkan terlihat mendukung substansi strategi global Presiden Obama. Romney mendukung keputusan Obama menarik mundur pasukan dari Afghanistan pada 2014, mendukung upaya keras Obama memerangi para tersangka teror, bahkan mengucapkan selamat atas keberhasilannya memburu Osama bin Laden.

Jika dibandingkan dengan dua debat capres sebelumnya, berarti Obama dinyatakan sebagai pemenang secara keseluruhan dengan skor 2-1. Pada debat pertama yang digelar 3 Oktober 2012 di Denver, Colorado, Romney dinilai lebih unggul. Sedangkan dalam debat kedua yang digelar 16 Oktober 2012di New York, Obama yang dinyatakan lebih unggul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya