SOLOPOS.COM - Donald Trump dan Hillary Clinton (Reuters)

Barack Obama menyerukan agar petinggi Partai Republik meninggalkan Donald Trump dalam Pilpres AS.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendorong petinggi Partai Republik untuk mencabut dukungan mereka dari capres Donald Trump.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Dorongan untuk mencabut dukungan pada Trump itu disampaikan Obama ada sebuah kampanye untuk mendukung capres Partai Demokrat, Hillary Clinton. Obama mengatakan bahwa tidak masuk akal kalau ada pihak yang menghujat komentar kontroversial namun masih mendukungnya untuk maju ke Gedung Putih.

Banyak petinggi Partai Republik yang sudah mengambil jarak dengan Trump karena video yang memperlihatkan Trump bersumbar melecehkan perempuan. Akan tetapi Trump menuduh para petinggi partai itu tak setia.

Secara khusus, Trump mengecam Ketua DPR Paul Ryan yang juga menjadi pejabat tertinggi Partai Republik Amerika Serikat sebagai “pemimpin yang lemah dan tidak efektif”.

Obama, dalam kampanye di Greensboro, North Carolina, pada Selasa malam, mempertanyakan bagaimana politisi senior Partai Republik masih menginginkan Trump menjadi Presiden AS.

“Faktanya, ada orang-orang yang bilang, ‘Kami sangat tidak setuju, kami tidak sepakat…tapi kami masih mendukungnya.’ Mereka masih berpikir Trump layak jadi presiden, ini tidak masuk akal buat saya,” katanya pada publik sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (12/10/20167).

Obama pun mengatakan bahwa komentar Trump yang tidak pantas terhadap perempuan membuatnya tak layak bekerja di toko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya