SOLOPOS.COM - Suporter Obama mengangkat spanduk dukungan saat malam kampanye terakhir dalam Pemilu AS, Selasa (6/11/2012) malam waktu AS. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

WASHINGTON – Barack Obama dipastikan memenangi Pilpres AS berdasarkan proyeksi semua jaringan TV besar di Amerika. Meski begitu, tantangan berat sudah mengadang di depan mata, yaitu ancaman krisis fiskal yang harus dirampungkan akhir tahun ini.

Masalah fiskal yang dihadapi presiden dari Partai Demokrat ini adalah apa yang disebut jurang fiskal, yaitu paduan kebijakan pemotongan belanja negara dan penaikan pajak demi mengamankan US$600 miliar untuk menambah anggaran. Yang dipertaruhkan adalah dua masalah besar. Yang pertama aturan pemotongan pajak perorangan yang masa berlakunya habis akhir tahun ini, dan yang kedua pemotongan belanja federal yang harus dimulai awal tahun depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika pemerintah gagal mengatasi masalah ini, pasar AS bisa bereaksi negatif dan membuat AS terjerumus lagi ke dalam resesi ekonomi yang berdampak global. Obama pun harus kembali bergulat dengan DPR yang dikuasai Partai Republik, yang membuat banyak kebijakannya selama ini berjalan tersendat-sendat.

Obama diyakini bakal berupaya keras mengamankan perjanjian dengan para anggota parlemen sebelum 31 Desember atau pemerintahannya bakal menghadai resesi ekonomi di paruh pertama 2013. Para pendukung Obama menyebut kemenangan kedua ini akan memberinya bekal kuat untuk bernegosiasi dengan rival-rival politiknya.

Obama dan sebagian besar politikus Demokrat bertikai dengan Partai Republik di parlemen terkait isu terpenting yaitu apakah tingkat pajak yang rendah bagi warga kaya Amerika akan dipertahankan atau dibiarkan berakhir masa berlakunya pada 31 Desember. Presiden ingin ada kenaikan pajak bagi mereka yang memiliki pendapatan tahunan di atas US$250.000. Di sisi lain pihak Republik ingin mempertahankan tingkat pajak yang lebih rendah yang berlaku bagi semua golongan pendapatan.

Pasar keuangan dan kalangan pengusaha menginginkan adanya kepastian jangka panjang terkait masalah ini. Inilah hal yang harus dinegosiasikan dan ingin dicapai oleh Obama di awal masa jabatan keduanya. Pertanyaan besarnya adalah bagaimana para anggota parlemen dari Partai Republik bakal bersikap jika Obama menang. Sikap menentang kenaikan pajak yang selama ini dipegang kuat para anggota parlemen dari Republik kemungkinan tidak akan berubah pascapemilu.

Suporter Obama mengangkat spanduk dukungan saat malam kampanye terakhir dalam Pemilu AS, Selasa (6/11/2012) malam waktu AS. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya