Pilpres AS masih ketat. Hillary mengejar Trump dengan menang di Hawaii dan California. Namun, Trump belum terkejar.
Solopos.com, NEW YORK — Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, terus meraup suara di berbagai negara bagian. Namun, lawannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, kian mendekati setelah memastikan diri menang di beberapa negara bagian di timur laut AS.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
Terakhir dalam pantauan penghitungan suara yang ditayangkan Metro TV, Trump unggul dengan 232 suara electoral dan Hillary masih mengejar dengan 209 suara electoral. Masih butuh puluhan suara electoral lagi untuk mencapai syarat minimal kemenangan, yaitu 270 suara electoral.
Dengan selesainya penghitungan sura di 44 negara bagian, persaingan kian ketat. Trump yang semula unggul jauh saat Florida, North Carolina, Pennsylvania, dan New Hampshire menyelesaikan penghitungan, mulai terkejar saat suara dari negara bagian di pantai barat AS mulai masuk. Di Hawaii, Hillary menyapu kemenangan, begitu pula di California yang banyak dihuni warga Hispanik. Hillary juga masih unggul di Nevada.
Reuters melaporkan, Trump menang di Ohio dengan meraih 18 suara electoral. Begitu pula di Florida dan North Carolina di mana dia menang atas Hillary. Hillary masih berpeluang menang jika dia bisa unggul di Pennsylvania, Michigan, atau salah satu dari Nevada dan New Hampshire.
Pasar mata uang langsung bereaksi. Dolar AS terjerembab dan bursa saham AS melemah. Di Asia, para pelaku pasar lebih memilih untuk beralih ke mata uang safe heaven lainnya seperti Yen.
Begitu pula peso Meksiko yang jatuh bebas hingga 12% saat Trump terus unggul daripada Hillary, Rabu (9/11/2016) pagi WIB. Investor khawatir jika bos media dan properti AS itu menang, ekonomi global akan dipenuhi ketidakpastian.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
