SOLOPOS.COM - Direktur Eksekutif Indo Strategic Akhmad Khairul Umam dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago saat menjadi pembicara diskusi publik bertema "Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?" yang diselenggarakan oleh Lingkar Diskusi Indonesia (LiDI), di Bakoel Koffie, Jakarta, Rabu (10/8/2022). (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum mendapat restu untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan internal PDIP lebih menonjolkan Puan Maharani untuk tampil ke publik.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Mungkinkah Ganjar akan maju sebagai capres tanpa kendaraan PDIP? Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai Ganjar Pranowo akan kalah jika tak diusung oleh PDIP.

Pangi dalam diskusi publik Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang? yang diselenggarakan oleh Lingkar Diskusi Indonesia (LiDI), di Bakoel Koffie, Jakarta, Rabu (9/8/2022), mengatakan elektabilitas Ganjar saat ini masih tertinggi di sejumlah survei.

Baca Juga: Bawa 9 Nama Capres, PSI Usung Capres Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Data Voxpol pada April 2022 menunjukkan pemilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 memilih Ganjar dengan angka sebesar 74 persen. Keterikatan antara partai dengan figur itu tersambung.

“Data yang menarik juga di mana tahun 2019 pemilih PDIP ada 54 persen yang memilih Ganjar,” kata Pangi seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Selain elektabilitas, ada juga fenomena di mana partai menjadi preferensi pemilih.

Baca Juga: Datangi Kantor DPRD Jateng, Warga Wadas Sampaikan Keluhan Ini

Pangi menerangkan hal ini dapat dilihat di Jawa Tengah, saat partai lebih besar daripada figur.

“Siapa pun yang diusung oleh PDIP maka akan menang, seperti di Jawa Tengah. Artinya pilihan partai dan figur bisa berpengaruh, Ganjar akan kalah jika tidak diusung oleh PDIP. Ketergantungan Ganjar dengan PDIP besar sekali. Walaupun ada partai lain yang ingin mengusung Ganjar, faktanya elektabilitasnya tidak sebesar jika Ganjar diusung oleh PDIP,” ujar Pangi.

Baca Juga: Akan Muncul Maksimal Empat Calon Presiden

Hingga saat ini, kata Pangi, Ganjar masih tetap pada pendirian loyal kepada PDIP, partai yang diikutinya sejak masih di bangku kuliah.

“Ganjar saat ini belum mengikuti kegiatan partai manapun, sehingga kemungkinan jika tidak diusung PDIP maka tidak akan maju,” katanya lagi.

Masih Tertinggi

Direktur Eksekutif Indo Strategic Akhmad Khairul Umam mengatakan, Ganjar saat ini masih memegang elektabilitas tertinggi di sejumlah survei Pilpres 2024 namun elektabilitasnya belum pada fase yang mendominasi karena ada 3 nama yang cukup kompetitif yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

“Ganjar mewakili karakteristik keberlanjutan dari kepemimpinan Jokowi. Yang menjadi kendala adalah praktis figur yang bukan pemegang kekuatan utama. Ada dinamika yang cukup serius dan kritis terhadap Ganjar yang berimplikasi apakah Ganjar akan diusung atau tidak oleh PDIP,” kata Umam.

Menurutnya, potensi Ganjar maju di Pilpres 2024 bisa melalui beberapa skema. Di antaranya skema dengan tetap berada di PDIP

Koalisi Indonesia Bersatu

Partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP, kata dia, bisa jadi kendaraan alternatif politik yang membawa Ganjar masuk ke kontestasi Pemilu 2024.

Namun karena pada Rakernas II PDIP beberapa waktu yang lalu ada statement keras dari Megawati yang membuat Ganjar mundur.

“Ke depan, menurut saya, Ganjar tetap berada di PDIP, jika ada dinamika dalam internal PDIP itu harus diselesaikan, ini yang pertama. Yang kedua Ganjar harus mengukur diri. Lingkaran Puan Maharani cenderung ingin mengusung Puan, karena Puan sudah memupuk mesin partai sejak lama,” kata Umam.

Baca Juga: Datangi Kantor DPRD Jateng, Warga Wadas Sampaikan Keluhan Ini

Menurut dia, Puan memiliki kans yang cukup baik, karena pemilih PDIP adalah Soekarnois.

“Saya harap Mbak Puan tetap menggenjot elektabilitas dan mengonsolidasikan struktur partai untuk elektabilitas tersebut,” ujarnya lagi.

Umam juga meyakini bahwa Ganjar akan tetap tegak lurus ke PDIP.



Baca Juga: Bawa 9 Nama Capres, PSI Usung Capres Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

“Di fase ini tidak ada pilihan lain bagi Ganjar selain tegak lurus terhadap partai, ia juga masih menjabat Gubernur Jawa Tengah. Selain itu, Presiden diharapkan tetap berada di tengah untuk memberikan ruang yang setara kepada figur. Saat ini restu Bu Mega akan menentukan siapa yang menjadi capres dari PDIP, kuncinya ada di Bu Mega,” kata Umam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya