SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA–Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, mengingatkan pendukung para pasangan calon presiden-wakil presiden tidak konvoi ke jalan-jalan raya seusai penghitungan cepat.

Menurut dia, konvoi meluapkan euforia dari masing-masing pendukung bisa menimbulkan dampak tidak baik, di antaranya ketidaksenangan warga lain yang tidak sependapat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah instruksikan semua jajaran untuk mencegah kemungkinan terjadinya konvoi yang dilakukan pendukung pasangan calon tertentu,” ujarnya, di sela meninjau TPS di RW 12 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu siang.

Dia meninjau lapangan langsung pengamanan Pemilu Presiden 2014 bersama Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Mulyono, bersama para asistennya.

Ujung-ujungnya berpotensi mengganggu keamanan yang sudah kondusif selama ini.

“Hasilnya juga masih dari hitung cepat, bukan penghitungan manual atau resmi dari KPU,” kata Priyatno.

Sejauh ini, belum ada laporan apapun tentang pelanggaran pelaksanaan Pemilu Presiden 2014 di wilayah kerjanya.

Khusus untuk pengamanan wilayah pada hari pencoblosan, Kepolisian Indonesia mengerahkan sekitar 22.000 personel yang dibantu 10.000 anggota multi matra TNI.

“Anggota Linmas juga ikut membantu, sehingga kalau ditotal semua aparat keamanan sekitar 90.000 personel,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya