SOLOPOS.COM - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus artis, Wanda Hamidah membacakan surat terbuka saat menghadiri Deklarasi Dukungan Jokowi-Jusuf Kalla oleh Facebookers Community for Jokowi (FCFJ) di Pasar Ngarsopuro Solo, Minggu (1/6/2014). Surat terbuka tersebut ditujukan kepada Iriana istri Jokowi. (JIBI/Solopos/Septian Ade Mahendra)

Solopos.com, SOLO — Di hadapan puluhan warga Solo, Wanda Hamidah, membacakan surat terbuka untuk istri calon presiden (capres) Joko Widodo, Iriana, di Boulevard Ngarsapura, Minggu (1/6/2014). Mantan aktivis 1998 yang juga politisi PAN itu memenuhi undangan Facebookers Community For Jokowi Soloraya.

Dalam surat itu, Facebookers Community For Jokowi Soloraya meminta Iriana lebih peka terhadap isu perempuan sehingga mampu mendukung kebijakan presiden di bidang gender. “Kami meminta ibu [Iriana] mendukung revolusi mental yang dicanangkan oleh Jokowi. Kami rindu wanita hebat yang mampu mendampingi suami dalam suka dan duka, seperti Fatmawati mendampingi Soekarno,” kata Wanda membacakan surat itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di hadapan wartawan, Wanda menolak disebut membelot lantaran tidak mendukung koalisi PAN dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai capres dan cawapres. “Saya tidak mau dibilang membelot, ya. Keputusan pimpinan PAN dengan Prabowo, tidak lagi keinginan dari masyarakat grassroot. Bagi saya memenangkan Jokowi-JK adalah tanggung jawab moral,” kata dia, di Rumah Makan Solo Asri, Minggu.

Wanda juga tidak tersinggung dengan ucapan sejumlah orang yang menyebutnya “sedekahan” partai. Menurut dia, pernyataan itu merupakan bentuk kepanikan dari orang-orang yang berbeda pendapat dan tidak resmi. “Itu kan pernyataan bukan resmi dari DPP PAN. Partai seperti perusahaan, saya adalah pemegang saham di partai. Tanpa pemegang saham partai tidak akan menjadi besar. Pernyataan tersebut tidak pada tempatnya,” cetus Wanda.

Selama mendukung Jokowi, Wanda juga mengklaim tidak mendapatkan tekanan dari internal partai. “Malah selama ini tekanan yang saya dapat adalah dari kader militan partai sebelah,” tukasnya.

Wanda juga menyebut pilihan mendukung Prabowo dan Jokowi adalah perkara mudah. Ia lantas membeberkan kinerja Jokowi kala menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Survei lembaga tertentu pada Pilkada DKI Jakarta lalu, 60 persen kader PAN mendukung Jokowi meskipun PAN berkoalisi dengan Fauzi Bowo waktu itu. Jangan lupa juga saya masih anggota DPRD Jakarta, Jokowi mitra saya,” jelasnya.

Terpisah, Humas Facebookers Community For Jokowi Soloraya, Dwi Anggoro, kepada Solopos.com menerangkan acara inti di Boulevard Ngarsopura adalah penggalangan dana untuk kampanye pencapresan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dana yang dihimpun, sambung dia, akan dikirimkan ke rekening rakyat Jokowi-JK. “Yang menarik adalah sejumlah pedagang kecil turut menyumbang dana untuk Jokowi,” kata Anggoro.

Di tempat terpisah, Komunitas Jokowi Soloraya menggelar Sarasehan Jokowi Adalah Kita di Graha Saba Bhuana. Sarasehan itu menghadirkan budayawan, Arswendo Atmowiloto, ustaz Abdul Kharim, dan wartawan senior, Begog D. Winarso. Di hadapan puluhan pendukung Jokowi, Arswendo mengklaim hanya Jokowi yang mampu menyelesaikan persoalan Lumpur Lapindo.

“Ada nilai-nilai tertentu yang harus dilalui Jokowi. Black Campaign dan sebagainya, itu harus dilalui. Seperti yang saya sampaikan dalam kesempatan yang sudah-sudah, kasus Lumpur Lapindo hanya bisa diselesaikan oleh presiden selanjutnya, yakni Joko Widodo,” seloroh Arswendo. Berdasar pantauan, Ibunda Joko Widodo, Sujiatmi Notomiatdjo turut hadir dalam sarasehan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya