SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Ridhwan Ermalamora Siregar)

Solopos.com, BOYOLALI–Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Boyolali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 turun sekitar 4 persen dibandingkan saat Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif lalu. Saat Pemilu Legislatif, tingkat partisipasi mencapai 79,86 persen. Sedangkan dalam Pilpres hanya sebesar 75,9 persen.

Hal itu diakui ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Siswadi Sapto Harjono, ketika ditemui wartawan di kantornya, Kamis (17/7/2014). Meskipun menurun dibanding Pemilu, Siswadi mengatakan tingkat partisipasi dalam Pilpres justru melebihi target nasional sebesar 75 persen. Turunnya tingkat partisipasi tersebut, menurut dia, kemungkinan disebabkan corak antara Pemilu dan Pilpres berbeda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat Pemilu legislatif, yang dipilih adalah tokoh lokal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Berbeda dengan Pilpres, meski hanya ada dua tokoh yang dipilih, tapi keduanya tak mempunyai kedekatan emosional dengan masyarakat secara langsung,” ungkapnya.

Namun Siswadi menilai turunnya tingkat partisipasi pilpres tersebut masih dalam batas kewajaran. Disinggung penyebab turunnya tingkat partisipasi pemilih itu lantaran sosialisasi Pilpres yang minim, Siswadi membantahnya. Menurut dia, sosialisasi tentang Pilpres yang dilakukan KPU mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten sudah baik.

“Saya rasa sosialisasi juga sudah dilakukan dengan cukup baik. Masyarakat bahkan bisa mengakses informasi tentang Pilpres ini di mana-mana. Kalau dibandingkan Pemilu, mengapa lebih tinggi tingkat partisipasinya, ya bisa karena faktor sosialisasi yang juga dilakukan oleh caleg-caleg [calon anggota legislatif] juga,” tandasnya.

Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Antar Lembaga, Pargito, menambahkan di Kabupaten Boyolali, dari 802.148 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres, hanya 603.267 pemilih yang menggunakan hak pilihnya, Rabu (9/7/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya