SOLOPOS.COM - Sukarelawan pendukung calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 menghadiri Ikrar Damai Pemilu yang diadakan di Aula Mapolres Klaten, Selasa (3/6/2014). (JIBI/Solopos/Ayu Abriyani KP)

Solopos.com, KLATEN–Polres Klaten memprakarsai Ikrar Damai Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 di Aula Mapolres Klaten, Selasa (3/6/2014). Di dalam ikrar damai tersebut, perwakilan partai politik (parpol), puluhan orang sukarelawan, dan tim sukses diajak menjaga kondusivitas saat kampanye dan pemungutan suara.

“Adanya ikrar damai ini diharapkan bisa mewujudkan situasi keamanan, ketertiban, dan kondusivitas di masyarakat. Juga menciptakan kampanye yang aman dan tetap menjaga keselamatan dalam berlalu lintas,” kata Wakapolres Klaten, Kompol Agus Darojat, saat memberikan sambutan mewakili Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, dalam acara tersebut, Selasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia juga siap menampung laporan dari masyarakat tentang pelanggaran pemilu berupa politik uang dan kecurangan lain yang terjadi di lapangan. Namun, ia berharap saat kampanye dan pemungutan suara, bisa lebih baik dibanding Pemilu Legislatif lalu.

“Saat masa kampanye, tetap tidak boleh menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut orang dan menggunakan motor yang tidak standar. Sedangkan untuk jajaran kepolisian, harus tetap netral dan tidak boleh mendukung pihak manapun, sehingga tugas kepolisian untuk menjaga kondusivitas di lapangan bisa lancar,” tuturnya.

Saat itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Sartiyasta, menyatakan ikrar damai tersebut tepat sasaran karena bisa menjaga komitmen partai politik (parpol), tim sukses, dan para pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Kami berharap ikrar tersebut bukan hanya simbolis dan dipatuhi semua pihak sehingga bisa saling menjaga kondusivitas saat pilpres. Jadi, pemilu bisa lancar, tertib, dan aman,” katanya saat membacakan sambutan Bupati Klaten.

Sementara itu, Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Klaten, Dedi Wibowo, berpesan untuk tidak menggunakan politik uang saat masa kampanye ataupun saat pemungutan suara. Selain itu, parpol juga tidak boleh melibatkan pihak-pihak yang dilarang untuk ikut kampanye, salah satunya pelajar.

Terkait pemasangan alat peraga kampanye (APK) di Klaten, ia juga mengimbau semua pimpinan parpol untuk segera menertibkan APK masing-masing yang tidak sesuai aturan. Sebab, sebelum memasuki masa tenang, penertibannya merupakan wewenang parpol.

Menurut pantauan solopos.com, ikrar damai tersebut diikuti jajaran kepolisian di wilayah, perwakilan semua parpol di Klaten, puluhan orang tim sukses, dan sukarelawan pendukung capres dan cawapres.

Pembacaan ikrar damai dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Klaten, Mujaeroni, sebagai perwakilan pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, serta wakil dari DPC PDIP Klaten, Didik Ahmadi. Setelah pembacaan, ikrar tersebut kemudian ditandatangani oleh perwakilan tim sukses dan sukarelawan pendukung capres dan cawapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya