Harianjogja.com, SLEMAN-Tim kampanye kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sepakat tidak melakukan kampanye hitam dalam bentuk apapun.
Hal itu termasuk dalam salah satu poin deklarasi kampanye pemilu presiden dan wakil presiden berintegritas dan damai, Jumat (6/6/2014) siang.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Deklarasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sleman tersebut dihadiri Bupati Sleman, Kapolres Sleman, Dandim 0732 Sleman, perwakilan tim sukses, dan berbagai instansi terkait lain.
Selain sepakat tidak melakukan kampanye hitam, kedua tim kampanye berjanji akan menyampaikan materi kampanye secara mendidik dan tidak provokatif. Kedua tim juga berjanji akan memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggungjawab sebagai bagian pendidikan politik bagi masyarakat.
“Pasca penetapan calon, suasana politik di negeri kita memanas dan diwarnai kampanye hitam. Kita memandang perlu dilakukan ikrar bersama agar pemilu bisa berjalan damai, bermartabat, dan berintegritas,” kata Ketua KPUD Sleman, Ahmad Shidqi.
Dia berharap seluruh pihak kooperatif menjaga situasi tetap kondusif.
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap deklarasi tidak hanya dijadikan seremonial saja. “Keamanan, kenyamanan, dan ketertiban jadi kebutuhan kita bersama. Pilpres harus berjalan lancar, siapapun yang terpilih,” ucap Sri Purnomo.
Sri Purnomo juga berpesan agar tim kampanye dapat mengendalikan massanya demi menghindari konflik. Masing-masing pihak harus mampu menahan diri dan memegang komitmen untuk melakukan kampanye damai.