Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan), Suswono, menampik isu adanya diskriminasi agama pada jajaran kementerian yang dipimpinnya. Menurutnya, selama menjabat, dia tak pernah membeda-bedakan seorang pegawai berdasarkan agama yang dianut.
“Saya klarifikasi ya. Saya tentu menyayangkan betul. Saya kira ini jelas salah, tidak benar ada pemecatan sebagaimana dikatakan. Coba cek saja,” ujar Suswono di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Isu pemecatan pegawai beragama tertentu di Kementan sempat ramai setelah diunduh di Youtube. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, dalam video menyatakan bahwa 73 pegawai di Kementerian Pertanian (Kementan) dipecat karena beragama Kristen.
Hal itu ditepis Suswono. “Sejak saya menjabat ini malah yang terjadi pengangkatan sesuai kompentensi, tidak ada melihat Kristen atau Islam tidak ada pernah lihat agama, tidak pernah lihat jilbab atau tidak, enggak ada,” kata Suswono. Semua yang dilakukan, menurutnya, baik pengangkatan pegawai atau promosi dilakukan sesuai kualitas pegawai.
“Untuk eselon 1 saja saya baru sekali mengikuti mengangkat eselon 1 secara serentak, ini baru sekali ya. Pada saat setelah satu tahun saya menjabat, yang memilih nama-nama yang akan diusulkan itu adalah mereka sendiri pejabat eselon 1 dan eselon 2 saya minta untuk memilih tiga nama yang menurut Anda layak menduduki jabatan eselon 1 yang jumlahnya 17,” urainya.
Di sisi lain, Suswono yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berpendapat video Hashim itu tak akan mengendurkan dukungan partainya kepada pasangan presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Prabowo adalah kakak Hashim, sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Video tersebut menggambarkan Hashim Djojohadikusumo sedang berbicara di forum USINDO. Selain mengkritik PKS, di forum itu Hashim memperkenalkan Partai Gerindra dan pasangan capres-cawapres yang diusung, yaitu Prabowo-Hatta. Berikut link video tersebut: http://www.youtube.com/watch?v=d6Psl1bDBBE