SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo menghentikan paksa kegiatan kampanye ratusan sukarelawan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) di Jl. Jenderal Sudirman Solo, Sabtu (5/7/2014) sore.

Penghentikan kegiatan tersebut disebabkan lantaran aktivitas itu belum mengantongi izin dan berada di white area. Ketua Panwaslu Solo, Sri Sumanta, kepada Solopos.com, Sabtu malam, menerangkan sebelumnya sukarelawan Prabowo-Hatta itu mendirikan panggung di Jl. Jenderal Sudirman dengan mendatangkan grup musik.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Dia menegaskan sebelum massa itu sampai ke Jl. Jenderal Sudirman, aktivitas di panggung itu dihentikan dan diarahkan ke halaman Benteng Vastenburg.

“Panggung sudah siap dan grup musik sudah siap. Tapi, kegiatan itu kami hentikan dan diarahkan ke halaman Vastenburg. Kegiatan musik pun kami larang karena dalam nuansa Ramadhan. Kegiatan itu Jl. Jenderal Sudirman itu kami hentikan karena tidak ada izin dan posisinya di white area. Akhirnya, mereka di pelataran Vastenburg sambil menunggu buka puasa,” tegas Sumanta.

Menurut dia, massa yang berjalan memang banyak dan mengular. Sumanta mengaku juga meminta aparat kepolisian agar gerakan massa itu tidak melewati jalur utama Jl. Slamet Riyadi, melainkan melewati jalur lambat. Massa itu bergerak dari Kalitan ke arah Benteng Vastenburg.

Sekretaris Harian Tim Merah Putih Solo, N.R. Kurnia Sari, membenarkan massa yang bergerak itu bukan massa parpol pengusung Prabowo-Hatta dan bukan dari tim koalisi merah putih Prabowo-Hatta, tetapi dari Sukarelawan Merah Putih yang jumlahnya ribuan orang.

“Saya memantau sendiri sampai di depan Hotel Novotel, massa itu tidak putus. Mereka ini sudah menyampaikan izinnya ke Polresta dan tidak memberitahukan ke Panwaslu. Tapi, pihak Panwaslu tahu ada acara itu, dan saya tahu mereka memantau,” terang dia.

Sesuai dengan aturan, Kurnia mengakui bila mendirikan panggung di tengah jalan raya itu tidak diperbolehkan. Dia mengira sukarelawan kurang memahami aturan itu, sehingga acara dipanggung dihentikan dan acara musik pun dihentikan pula.

“Tapi, tadi ada mimbar bebas secara spontanitas untuk mengisi acara sampai waktu berbuka puasa. Acara berjalan baik dan lancar di halaman Benteng Vastenburg,” pungkasnya. (Tri Rahayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya