SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK Anies Baswedan (kanan) bersama pakar psikologi politik Hamdi Muluk (kiri) membahas hasil survei nasional tentang peta elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, di Jakarta, Selasa (10/5/2014) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Solopos.com, JAKARTA — Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Sosial, Ikatan Psikologi Klinis, dan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran merilis survei aspek kepribadian calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Berdasarkan penelitian itu, masing-masing nama capres-cawapres memiliki tujuh trait menonjol yang berbeda-beda. Prabowo Subianto dianggap sebagai figur yang tegas, ambisius, berani, emosional, dominan, otoriter, dan keras kepala. Sementara rival Prabowo, Joko Widodo dinilai bersikap pekerja keras, sederhana, jujur, rendah hati, tenang, pengabdi, dan tegas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Prabowo dianggap sebagai orang yang paling bermotivasi untuk berkuasa paling tinggi daripada yang lain,” kata pakar psikologi politik UI Hamdi Muluk saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Untuk cawapres Hatta Rajasa, mayoritas responden menilai ia bersikap tenang, cerdas, oportunis, ambisius, hati-hati, pekerja keras, dan kompromis. Sedangkan Jusuf Kalla dinilai memiliki sikap berani, tegas, cepat, cerdas, bijaksana, kreatif, dan pekerja keras. “Pak Prabowo dianggap lebih one man show dan Hatta seimbang, JK juga seimbang, Pak Jokowi lebih besar kemungkinan dia mendengar pendapat orang lain,” imbuhnya.

Hamdi mengatakan memang Prabowo lebih memiliki ambisi berkuasa dari figur lain, mantan Danjen Kopasus itu mendapat angka 8,84% untuk trait itu, sementara Jokowi mendapat angka 6,36%. Untuk cawapres JK diketahui memiliki motivasi berkuasa tertinggi, yakni 7,3% dan Hatta 7,17%.

“Penelitian menakar aspek kepribadian dengan tujuan memberikan referensi pelengkap bagi masyarakat yang butuh informasi mengenai aspek kepribadian capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2014,” jelas Hamdi.

Penelitian melibatkan 204 responden berprofesi sebagai psikolog di Jabodetabek di berbagai instansi pemerintah. Responden memiliki pengetahuan dan pengalaman melakukan penilaian kepribadian. Pengambilan data dilakukan peneliti pada 18-27 Juni 2014.

Aspek pengukuran yang dijadikan dasar dalam survei ini adalah motivasi sosial, cognitive complexity, explanatory style, trait, emotional stability, interpersonal style, leadership style, dan decision makinng style.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya