SOLOPOS.COM - Surat Prabowo (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, menyebut tindakan mengirim surat kepada guru di berbagai daerah sebagai bentuk kreativitas dan tidak patut disalahkan.

Dia mengaku sampai saat ini tidak tahu apakah perbuatan tersebut dilakukan timnya. Jika benar timnya, dia mengatakan akan membela hal tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan bentuk tindakan yang kreatif untuk menarik simpati publik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya tidak tahu surat itu, tapi ini kan masa kampanye, menurut saya tidak ada yang salah, jika iya maka saya akan bela tim saya karena itu bentuk kreativitas,” katanya saat ditemui di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Menurutnya, tidak ada undang-undang yang mengatur tim untuk bebas berkreasi. “Sah-sah saja, tidak ada hukum yang dilanggar kalau soal kreativitas, hanya masalah suka dan tidak suka. Bebas saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan adanya dugaan pelanggaran tim Prabowo-Hatta yang mengirimkan surat permohonan dukungan yang berisi visi misi kepada beberapa guru di Jakarta yang dialamatkan ke sekolah guru yang bersangkutan.

Saat ini, laporan tersebut diserahkan kepada Bawaslu untuk diproses. Seperti yang tertuang dalam Pasal 42 ayat 1 huruf h UU No. 42/2008 tentang Pemilu Presiden, bahwa tim sukses dilarang menggunakan fasilitas pemerintahan, tempat ibadah dan tempat pendidikan untuk berkampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya