SOLOPOS.COM - Ilustrasi Twitter SBY

Solopos.com, JAKARTA — Pemilihan calon anggota lembaga legislatif (caleg) sebagai rangkaian Pemilu 2014 masih menunggu tuntasnya penghitungan formal. Kini masanya partai politik peserta pemilu memunculkan calon presiden (capres) serta wakilnya.

Tentu saja, yang paling ditunggu warga negara Indonesia adalah visi dan tawaran kebijakan mereka ditunggu seluruh. Rasa penasaran atas visi dan misi para capres itu rupanya juga menghinggapi Susilo Bambang Yudhoyono, presiden yang tak lagi bisa mencalonkan diri pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Maka SBY pun berkicau melalui akun Twitter-nya. Ia mengemukakan, pemilihan umum anggota legislatif (Pileg) telah usai. Ia, menurut laman pemerintah Setkab.go.id, bisa menerima sepenuhnya hasil pemilu legislatif yang lalu, dan sekaligus telah mengucapkan selamat kepada partai-partai politik yang memiliki perolehan yang tinggi atau relatif tinggi.

Melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono yang diunggahnya, Kamis (17/4/2014), SBY berharap para capres segera menyampaikan visi, solusi dan kebijakan yang ditawarkan. “Saatnya pula rakyat mendengar,” tulis SBY melalui akun Twitternya itu.

Diakui Kepala Negara, lobi-lobi politik untuk membangun koalisi dan mencari calon wakil presiden (cawapres) penting. Tapi, Kepala Negera mengingatkan, agar para Capres jangan meninggalkan rakyat. “Berkomunikasilah,” tutur Kepala Negara.

Presiden juga mengemukakan, lembaga yang netral dan independen sudah saatnya mengundang para capres untuk berdiskusi dan berdebat mengenai visi, solusi, dan kebijakan yang ditawarkan untuk memimpin negeri ini. Karena, rakyat ingin tahu apa yang akan dilakukan presidennya kelak.

“Ingat rakyat akan memilih presiden, pemimpin bangsa. Mestinya yang lebih berperan bukan partai politik. Bintangnya adalah para capres,” lanjut SBY.

Menurut Kepala Negara, demokrasi akan makin matang jika rakyat memilih calon Presidennya secara rasional, bukan emosional. “Apalagi hanya ikut-ikutan,” tandasnya.

Aman dan Damai

Sebelumnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis siang, Presiden SBY sebagaimana dipublikasikan Setkab.go.id, mengemukakan, pemungutan suara pemilihan caleg, Rabu (9/4/2014) lalu, telah berlangsung secara aman dan demokratis, “Peaceful and democratic,” sebutnya.

Karena itu, Presiden SBY berharap pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada 9 Juli (putaran I)  inipun dapat berlangsung secara aman dan demokratis. “Jika Pilpres berlangsung satu putaran maka pada 9 Juli mendatang, dua bulan lebih sedikit kita akan memiliki presiden yang baru, meskipun pelantikannya mesti harus menunggu hingga tanggal 20 Oktober mendatang. Kalau satu putaran belum selesai, ada putaran kedua, maka pada bulan September lah kita akan mengetahui siapa pemimpin baru kita, atau presiden pengganti saya nanti,” paparnya.

Kepala Negara menegaskan, tugas dan tanggungjawab dirinya adalah bersama-sama para penyelenggara pemilu memastikan dalam pilpres ini pun juga berlangsung secara aman, tertib, dan lancar, damai dan demokratis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya