SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta melarang satuan polisi pamong praja (Satpol PP) untuk mengambil cuti pada Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan aturan untuk tidak mengambil cuti tersebut berlaku bagi seluruh personel satpol PP dari tingkat kelurahan hingga provinsi. “Tidak boleh ada personel yang ambil cuti pada pemilu besok. Pilpres butuh pengamanan ekstra,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Dia menyatakan kesiapannya untuk membantu personel TNI dan Polri dalam melakukan pengamanan Pilpres 2014. “Kalau pemilu seluruh warga ikut terlibat dan merayakan. Potensi pergesekannya juga besar, jadi mereka harus tahu potensi gangguan keamanan sampai yang terkecil di wilayah masing-masing,” ucap Kukuh.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan akan menyiagakan personel di lokasi yang rawan seperti waduk dan pompa air.

Menurutnya, lokasi tersebut sangat rawan dilakukan sabotase pemilu. Pihaknya akan menyiagakan dua satuan setingkat kompi (SSK) untuk menjaga di lokasi tersebut.

“Kalau daerah-daerah yang waduk, bendungan atau pompa harus di jaga. Kalau pasang air laut dan disabotase pompanya, tenggelam Istana. Jadi satu kompi tuh buat nungguin Waduk Pluit. Kami enggak mau ada risiko apapun, tiba-tiba ada yang berbahaya,” kata Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya