Harianjogja.com, SLEMAN – Forum Rektor dan kaum akademisi perguruan tinggi (PT) di DIY sepakat mendeklarasikan Pemilihan Presiden (Pilpres) berjalan damai.
Deklarasi dilakukan di halaman Balairung, Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (7/7/2014).
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Forum Rektor merasa khawatir melihat dinamika politik yang muncul jelang Pilpres, Rabu (9/7/2014) nanti.
Forum tersebut menyatakan ketegangan politik yang makin tinggi berpotensi memecah belah dan mengacaukan masyarakat.
“Kami kalangan akademisi DIY, mengajak masyarakat Indonesia menjaga Pilpres berjalan secara jujur, adil dan damai. Kita awasi prosesnya, kita hormati hasilnya, kita kawal kinerjanya. Semoga Tuhan memberkati kita,” papar serempak sejumlah rektor dalam deklarasinya di UGM, Senin (7/7/2014).
Pernyataan tersebut kemudian diamini oleh seluruh rektor maupun perwakilan PT yang turut hadir dalam deklarasi pilpres damai. Beberapa PT lain yang turut hadir saat deklarasi ialah UNY, STPN BPN RI, STTNas, UAD, UJB, UKDW, UPN Veteran Yogyakarta, UP 45, UII, STIE YKPN, UTY, USD, STMIK AMIKOM, UAJY, Poltekes Kemenkes, UST, dan APMD. Turut hadir pula Kanwil Kopertis DIY, KPUD DIY dan Bawaslu DIY.
Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno bertindak membacakan deklarasi tersebut. Dia menekankan ajakan dalam deklarasi damai diharapkan mampu meredam panasnya atmosfer politik selama pelaksanaan prose Pilpres berlangsung.
Forum Rektor juga mengajak masyarakat berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pilpres guna mencegah segala bentuk manipulasi sehingga berpotensi memicu konflik.
“Saat pemilihan dan pasca pemungutan suara, kita harus cegah segala bentuk politik uang, cegah informasi yang tidak seimbang, jangan ada intimidasi dan jangan pula sampai pemilih tidak bisa memberikan suaranya,” papar Pratikno.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
