Solopos.com, JAKARTA– Gabungan buruh se-Jabodetabek yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Buruh Melawan Lupa, Rabu (11/6/2014) menggelar aksi di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan mendesak KPU agar secepatnya mendiskualifikasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres.
Pasalnya, menurut Koordinator Lapangan Gerakan Buruh Melawan Lupa Ari Lamonjong, capres Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang cukup buruk selama berkarier di militer, diantaranya melakukan pelanggaran HAM dan penculikan beberapa aktivis mahasiswa.
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
“Kami meminta KPU untuk segera mendiskualifikasi capres Prabowo Subianto. Karena sebagai capres, Prabowo telah melakukan pelanggaran HAM dan juga penculikan,” tutur Ari.
Selain itu, Ari menambahkan bahwa pihaknya juga telah membawa beberapa dokumen diantaranya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisi tentang pemberhentian Prabowo Subianto secara tidak terhormat.
“Dokumen yang kami bawa nanti untuk dijadikan acuan oleh KPU untuk mendiskualifikasi Prabowo,” tukasnya.