SOLOPOS.COM - Ilustrasi seruan untuk menghentikan kampanye hitam (JIBI/Solopos/dok)

Harianjogja.com, JOGJA– Tim sukses calon presiden di DIY akan menyesuaikan kampanye yang bersamaan dengan Ramadan

Kedua tim sukses, baik dari calon presiden nomor satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan capres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla juga menyepakati kampanye terbuka yang digelar selang-seling atau tidak dilakukan pada hari yang sama. Kesepakatan itu dilegalkan dalam nota kesepahaman di Kantor Pemilihan Umum DIY, Jumat (27/6/2014) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penandatanganan kesepakatan itu menyusul adanya insiden bentrokan antarpendukung pada Selasa (24/6) lalu.

Kesepakatan itu ditandatangani Nazarudin, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta DIY dan Bambang Praswanto, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK. Ikut menyaksikan penandatanganan itu Ketua Bawaslu DIY, Mohamad Najib, Kepala Badan Kesebanglinmas DIY Agung Supriyono dan Karo Operasi Polda DIY Kombes Pol M. Arief Pranoto.

Kesepakatan itu sebenarnya sudah dihasilkan pada Kamis (26/6/2014), namun penandatanganan nota kesepahaman ditunda dengan alasan KPU DIY memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pemenangan untuk berkonsultasi dengan tim pusat.

Pasalnya, penjadwalan kampanye terbuka atau rapat umum dengan menghadirkan pasangan capres masing-masing menjadi tanggung jawab tim pusat.

Sesuai dengan kesepakatan, sisa masa kampanye delapan hari dipukul rata. Tiap tim mendapatkan jatah empat hari kampanye yang penyelenggaraannya disesuaikan dengan ganjil-genap nomor urut pasangan.

Karena pasangan Jokowi-JK bernomor genap, nomor urut dua pada Sabtu (28/6/2014) ini menjadi jatah kampanye terbuka tim pemenangan Jokowi-JK DIY. Lalu hari berikutnya giliran kampanye tim pemenangan Prabowo-Hatta begitu seterusnya.

Berdasarkan kesepakatan itu juga, ditetapkan jeda kampanye satu hari pada Jumat kemarin. Dampaknya, Tim Prabowo- Hatta di DIY membatalkan jadwal kampanye terbuka di Maguwoharjo dengan menghadirkan Prabowo.

Nazarudin mengatakan, kedatangan Prabowo akan dijadwalkan pada hari lain, tapi ia belum dapat memastikan. “Pastilah, karena Pak Prabowo belum pernah ke Jogja,” katanya.

Karena pada sisa masa kampanye itu adalah Ramadan, ia mengatakan penyelenggaraan kampanye akan menyesuiakan suasana bulan puasa. “Enggak mungkin terlalu siang dan pagi. Kemasannya juga kami atur sesuai dengan Ramadan,” katanya.

Menurut dia, penyelenggara kampanye kecolongan dengan adanya bentrok antarpendukung beberapa hari lalu. Nazarudin menengarai peristiwa itu terjadi karena tidak ada kesepahaman mengenai izin kegiatan.

Padahal jauh hari, kampanye tim Prabowo-Hatta di Bantul sudah keluar izinnya. “Saya tidak menyalahkan massa Pro Jokowi, tapi masalahnya ada pada masalah perizinan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya