SOLOPOS.COM - Prabowo Subiyanto (JIBI/dok)

JAKARTA- Sejumlah tokoh nasional pernah dilirik Prabowo Subianto sebagai bakal Cawapres untuk mendampinginya untuk Pilpres 2014. Dua diantaranya adalah Ketum DPP PAN Hatta Rajasa dan pengusaha muda terkemuka Sandiaga Uno.

Meski dua tokoh itu sangat populer, tapi belakangan dianggap tidak cukup layak mendampingi Prabowo. Apa alasannya?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hatta tokoh fenomenal, dia pengganti Jusuf Kalla dalam soal kebijakan ekonomi. Dia memiliki track record bagus di pemerintahan sejak zaman Ibu Mega. Prabowo-Hatta sempat menjadi pertimbangan tersendiri,” ungkap Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, Rabu (18/1/2012).

Pendekatan serius untuk mempersiapkan pasangan Prabowo-Hatta sempat pula dilakukan di antara elit politisi Partai Gerindra dengan PAN. Namun dinamika di internal PAN yang membuat Gerindra memutuskan mundur teratur di saat pendekatan masih dalam tahap awal.

Selanjutnya sasaran perburuan bakal pendamping Prabrowo dialihkan kepada tujuh tokoh nasional yang juga punya popularitas lumayan tinggi. Mereka adalah Puan Maharani, Khofofah Indarparawansa, Mahfud MD, Jimly Assidiqqie, Din Syamsuddin, Sri Mulyani dan Dahlan Iskan.

Menjelang penjaringan kandidat bakal cawapres, pilihan Prabowo mengerucut kepada dua orang kandidat yang diyakini memiliki basis dukungan massa. “Dua nama yang muncul kemudian Din Syamsuddin (Ketua PP Muhammadiyah) dan Khofifah Indarparawansa (Ketua Muslimat NU),” kata Muzani.

Sebenarnya ada juga tokoh lain dari kalangan profesional yang dilirik Prabowo sebagai bakal cawapres, yaitu Sandiago Uno yang sosoknya juga sangat populer. Namun masalah utama pengusaha muda tersebut, menurut Muzani, basis dukungan politik yang diragukan. detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya