SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto tampil ala Soekarno (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Gerindra tak mau banyak komentar terkait pernyataan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, yang mengatakan bahwa Prabowo Subianto masih berstatus saksi terkait kasus penculikan aktivis 1997/1998.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Harris Bobihoe, mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak penegak hukum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Komnas HAM kan sudah jelas, keputusan Pak Prabowo kan juga sudah jelas,” kata dia kepada Bisnis/JIBI di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Harris pun tak khawatir jika nanti Prabowo terpilih sebagai presiden kasus tersebut akan kembali mencuat dan ada pihak yang memunculkan bukti baru. “Tidak ada masalah, selama mereka ada bukti, kan ada jalur hukum,” tegasnya.

Sebelumnya Natalius mengatakan Prabowo pernah beberapa kali dipanggil oleh Komnas HAM untuk dimintai keterangan terkait penculikan aktivis 1997/1998 lalu.

Namun mantan Danjen Kopasus itu sampai saat ini belum memenuhi undangan Komnas HAM. Alhasil sampai saat ini dalam kasus tersebut status Prabowo masih sebagai saksi di Komnas HAM. Undangan terakhir dilayangkan Komnas HAM pada 2006 silam. Saat ini, kata Natalius, berkas pemanggila Prabowo terkait kasus tersebut ada pada Kejaksaan.

Natalius menambahkan dengan kondisi saat ini sebenarnnya Prabowo bisa diadili di mana saja karena dia diduga turut bertanggungjawab sebagai bagian dari pertanggungjawaban komando sesuai Pasal 42 UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM. Hal tersebut, kata dia, berdasarkan pada laporan penyelidikan pelanggaran HAM berat Komnas HAM terkait  kasus penculikan atau penghilangan paksa.

Dijelaskan Natalius, kasus penculikan menjadi tanggungjawab pidana individual pemegang komando pihak yanng diduga melakukan pelanggaran HAM. Pertanggungjawaban individual ini juga telah menjadi doktrin hukum yang diterima Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1954 lalu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
author
Mariyana Ricky P.D Kamis, 28 Maret 2024 - 22:38 WIB
share
SOLOPOS.COM - Peluncuran Katalog Versi 6.0 ini dihadiri oleh Kepala LKPP Hendrar Prihadi (kedua dari kiri), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas (ketiga dari kiri), Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. (ketiga dari kanan), serta beberapa pejabat pimpinan tinggi lainnya di Jakarta (28/3/2024). (Istimewa/LKPP)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meluncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3/2024) di Jakarta.

Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem e-Purchasing pemerintah ini dilakukan LKPP dengan menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui unit GovTech Procurement, yang fokus melayani transformasi digital untuk pengadaan pemerintahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peluncuran Katalog Versi 6.0 ini dihadiri oleh Kepala LKPP Hendrar Prihadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R., serta beberapa pejabat pimpinan tinggi lainnya.

Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan bahwa Katalog Elektronik Versi 6 mewakili langkah maju yang signifikan dalam upaya LKPP untuk meningkatkan layanan sistem pengadaan secara elektronik kepada pengguna.

Koran Solopos

Yaitu melalui fitur baru katalog elektronik LKPP memberikan kemudahan kepada para stakeholdernya dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

“Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, melalui Katalog Elektronik Versi 6.0 ini masyarakat dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah. Harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya bisa dilihat oleh siapa saja. Maka dari itu, kami harap fitur baru juga akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan, dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan,” ujar Hendi, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis.

Keunggulan dari fitur terbaru lainnya disuguhkan LKPP melalui kemudahan menemukan produk, melakukan pembayaran, serta memonitor proses transaksi yang sedang berjalan.

Emagazine Solopos

Pengguna akan dapat dengan cepat menemukan informasi yang mereka butuhkan, sehingga mempercepat proses pengadaan barang/jasa.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. dalam kesempatannya mengatakan bahwa Katalog Elektronik versi 6 dirancang sebagai platform digital yang memudahkan proses pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.

“Dengan menyajikan daftar produk barang dan jasa yang telah melewati proses verifikasi dan penilaian, harapan kami adalah menciptakan sistem pengadaan yang lebih kompetitif dan memberikan keuntungan bagi pihak pembeli (buyer) dan penjual (seller). Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbarui sistem pengadaan nasional di Indonesia, demi tujuan yang lebih besar yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Venusiana.

Interaktif Solopos

Katalog Elektronik Versi 6.0 saat ini diterapkan di 5 Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) sebagai piloting, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, LKPP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Selama masa migrasi dan piloting kepada K/L/PD tersebut, Katalog Elektronik versi sebelumnya masih bisa digunakan oleh K/L/PD lainnya hingga akhir tahun 2024.

“Kami targetkan bahwa pengembangan Katalog Versi 6 sudah rampung pada akhir tahun ini, jadi seluruh K/L/PD sudah dapat menggunakannya,” kata Hendi.



Dengan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6 ini, pemerintah berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengadaan barang/jasa pemerintah dan pembangunan bangsa.

Pemerintah mengundang semua pihak untuk menjelajahi dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh Katalog Elektronik Versi 6.0.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasinya kepada Kepala LKPP beserta jajarannya yang telah sukses mengembangkan sistem tersebut. “Pengembangan ini bisa rampung karena orkestrasi Pak Hendi sebagai Kepala LKPP menggerakan seluruh stakeholder-nya, selamat saya ucapkan atas launching katalog ini. Karena sistem yang ada di LKPP ini telah in line dengan sistem di KemenpanRB, sehingga turut berpengaruh terhadap nilai RB,” ucap Anas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Aktif Blusukan ke Masyarakat, Sudaryono Mantap Maju Cagub Jateng

Aktif Blusukan ke Masyarakat, Sudaryono Mantap Maju Cagub Jateng
author
Imam Yuda Saputra Kamis, 28 Maret 2024 - 22:33 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sudaryono (Antaranews.com)

Solopos.com, SEMARANG — Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono, aktif terjun atau blusukan ke masyarakat dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu pun disebut-sebut menjadi bukti keseriusan Sudaryono untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) Jateng pada Pilgub 2024 nanti.

Bahkan Mas Dar, sapaan karib Sudaryono, cukup aktif mengunggah aktivitasnya dalam menyambangi warga Jateng di media sosial. Aktivitas itu kerap diunggah di akun Instagram resminya @sudaru_sudaryono sejak akhir Februari atau pasca-coblosan Pemilu 2024.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sudaryono mengaku memang aktif menyambangi masyarakat Jateng. Ia menyebut daerah yang didatangi itu sebelumnya tidak sempat dikunnjungi saat kampanye Pilpres 2024.

Koran Solopos

“Itu sebetulnya menyambangi lagi waktu kemenangan Prabowo-Gibran. Yang kemarin disambangi, semua diulangi dan disambangi lagi,” ujar Sudaryono, Kamis (28/3/2024).

Sudaryono mengaku kegiatan blusukan itu sebenarnya merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada masyarakat Jateng karena telah memberi kepercayaan kepada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024. Terbukti, Prabowo-Gibran mampu meraih kemenangan mutlak di Jateng yang selama ini disebut-sebut sebagai Kandang Banteng.

“Selama perjalanan mereka [masyarakat] sangat antusias. Malah banyak melaksanakan deklarasi. Menghargai dan gembira atas kinerja selama ini. Semua mengapresiasi. Terus selain masyarakat ada dorongan DPP Gerindra dan juga perintah Pak Prabowo untuk penjajakan maju Pilgub [Jateng],” akunya.

Emagazine Solopos

Lebih jauh, bentuk dukungan agar Sudaryono maju dalam kontestasi Pilgub Jateng itu diperkuat dengan munculnya spanduk-spanduk bertulisan “Ketua Gerindra Jawa Tengah Sudaryono (Calon Gubernur)” di sejumlah kabupaten/kota. Munculnya spanduk dukungan diklaim bagian dari aspirasi masyarakat akar rumput atau grassroots.

“Ya saya merasa itu [muncul banyak spanduk] adalah spontanitas, apresiasi keinginan teman-teman di bawah [akar rumput],” ujar mantan asisten pribadi Prabowo Subianto itu.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Mudik Lebaran, 34 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Jatim

Mudik Lebaran, 34 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Jatim
author
Imam Yuda Saputra Kamis, 28 Maret 2024 - 22:14 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto. (tribratanews.jatim.polri.go.id)

Solopos.com, SURABAYA — Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memprediksi sekitar 34 juta orang akan masuk atau melintas ke wilayahnya saat mudik Lebaran 2024.

Hal itu disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugiarto, saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (27/3/2024).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Imam mengatakan berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Sementara, masyarakat yang akan melaksanakan mudik kurang lebih 16 persen akan bergerak ke Jatim, atau sekitar 34 juta orang.

Koran Solopos

“Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik 31 juta. Namun demikian yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta [orang],” kata Kapolda Jatim dilansir dari laman tribratanews.jatim.polri.go.id, Kamis (28/3/2024).

Gunaa menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, Polda Jatim juga akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024. Operasi itu akan digelar mulai 3-16 April 2024.

Irjen Pol Imam juga menyatakan ada sejumlah wilayah yang menjadi perhatian selama momen Lebaran 2024. Salah satunya adalah tempat wisata.

Emagazine Solopos

Oleh karenanya, Polda Jatim juga akan menerjunkan sekitar 16.000 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan unsur pemerintah daerah untuk pengamanan Lebaran 2024.

Selain tempat wisata, Polda Jatim jika memberikan perhatian khusus pada lokasi rawan kecelakaan seperti jalur perlintasan kereta api (KA) sebidang. Total ada sekitar 1.300 jalur perlintasan sebidang di Jatim, di mana hampir 50% tidak dijaga atau sekitar 700-an.

“Tadi saya tegaskan ke para Kapolres, mudah-mudahan pulang dari sini langsung dengan Bupati dan Forkominda kabupaten/kota mengadakan rapat koordinasi,” tegas Irjen Pol Imam.

Interaktif Solopos

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories