SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto tampil ala Soekarno (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Gerindra geram saat isu kewarganegaraan ganda terhadap Prabowo Subianto terus digulirkan. Prabowo dituding memiliki kewarganegaraan ganda, yakni warga negara Indonesia dan warga negara Yordania.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan status kewarganegaraan yang diberikan oleh Raja Yordania adalah sebuah penghargaan terhadap Prabowo, bukan atas permintaan Prabowo sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak pernah dia minta. Saya saksinya, siapapun yang meragukan, kalau mau dipublik mau debat, ayo,” kata Edhy di poskos pemenangan Rumah Polonia, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Edhy menilai isu ini sengaja digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab guna mengganjal langkah Prabowo dalam pemilihan presiden.

Kecurigaan Edhy semakin kuat, mengingat saat Prabowo maju sebagai calon wakil presiden pada pemilu presiden 2009 lalu isu kewarganegaraan ganda ini tidak terlalu santer.

“Kenapa baru sekarang? Saya yakin rakyat Indonesia tidak mungkin tidak tahu apa-apa” ujarnya.

Seperti diketahui, pada tahun 1998 lalu, Prabowo mendapatkan anugerah dari Raja Yordania Hussein melalui dekrit raja yang isinya pemberian status kewarganegaraan kepada seorang warga negara Indonesia bernama Prabowo Subianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya