SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Langkah Dahlan Iskan yang dikabarkan merapat ke kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo alias Jokowi dan Jusuf Kalla alias JK menjadi sorotan.

Maklum saja, Dahlan Iskan menjelang Pemilu 2014 untuk memilih anggota lembaga legislatif lalu menyatakan diri sebagai kader Partai Demokrat. Padahal, Partai Demokrat untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang pemungutan suaranya bakal dilakukan 9 Juli mendatang memutuskan tidak memihak kepada salah satu kubu capres-cawapres.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengamat politik Boni Hargens berpendapat wajar jika Dahlan kini masuk tim pemenangan Jokowi-JK. Menurutnya, baik Dahlan atau Jokowi memiliki pandangan yang sama tentang reformasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Bergabung dengan Jokowi adalah pilihan ideologi, keduanya seorang reformis. Konstruksi dan gagasan keduanya dalam melihat Indonesia kedepan mirip, sehingga tak heran Dahlan mendukungnya,” katanya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, (25/5/2014).

Menurutnya, kubu Jokowi-JK akan semakin diuntungkan karena pengaruh Dahlan yang tidak kecil. “Positif memberi amunisi untuk Jokowi-JK, terutama dalam aspek pemberitaan yang ruangnya akan semakin meluas,” jelasnya.

Dahlan menjadi kader kesekian yang menolak hasil keputusan partai atau Pilpres 2014. Sebelumnya, Luhut Panjaitan, Hary Tanoesudibjo, Fuad Bawazier, Wanda Hamidah, hingga Suaidi Marasabessy mengambil langkah serupa atas partai masing-masing.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya