SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Indo Strategi, Andar Nubowo, mengatakan alasan Partai Golkar dan Partai Gerindra sampai saat ini masih belum mencapai kesepakatan untuk berkoalisi adalah karena faktor dari Golkar sendiri. Partai Golkar masih memiliki gengsi yang cukup tinggi dari sisi elektoral partai.

Berdasarkan data quick qount sementara, Cyrus Network dan CSIS, Partai Golkar berada di atas Partai Gerinda dengan suara 14,30 persen. Sedangkan Partai Gerindra hanya 11,80 persen suara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya rasa, kenapa sampai sekarang belum deal adalah karena Partai Golkar gengsi untuk jadi cawapres Prabowo. Padahal Partai Golkar memiliki elektoral yang lebih tinggi dari Partai Gerindra,” tutur Andar di Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Andar menambahkan, hal tersebut jelas akan terus membuat Partai Gerindra bingung untuk menentukan arah koalisi dengan Partai Golkar karena waktu penetapan capres dan cawapres terus berjalan. “Gerindra sekarang kan galau, karena dia belum mendapatkan mitra koalisi dan tiket koalisi. Dia sedang galau mencari cawapres yang akan datang,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, ormas dan sayap partai Golkar telah menggelar rapat di kantor DPP Partai Golkar, Jumat (2/5/2014) lalu. Dalam rapat tersebut disetujui tujuh poin penting yang salah satunya adalah capres dari Partai Golkar tetap sebagaimana yang diputuskan dalam Rapimnas III.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya