SOLOPOS.COM - Ilustrasi penghitungan suara hasil pemilu (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gunungkidul menilai pelaksanaan Pemilihan Presiden 9 Juli lalu berjalan damai dan lancar di wilayahnya. Anggota Panwaslu Gunungkidul Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia Rini Iswandari menjelaskan pelanggaran yang terjadi dapat diselesaikan saat itu juga, sehingga temuan tersebut tidak mempengaruhi jalannya pemilihan.

“Dibandingkan daerah lain, angka pelanggaran kami memang terhitung yang tertinggi. Namun, semua dapat diselesaikan sebelum pemilihan ditutup,” katanya kepada Harian Jogja, Sabtu (12/7/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyebutkan temuan yang terjadi kebanyakan adalah kekurangan logistik pemilu, mulai dari kekurangan surat suara, kekurangan formulir C1 hingga logistik pemilihan yang tertukar antar TPS. Namun, temuan yang agak riskan terjadi di TPS 10 Dusun Sendowo lor, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar.

Rani menjelaskan harusnya pencoblosan ditutup pukul 13.00 WIB, namun oleh petugas KPPS di TPS tersebut sekitar Pukul 12.30 WIB sudah tutup. Akibatnya, saat warga datang untuk mencoblos terpaksa menggunakan surat suara yang sudah diberi tanda silang sebagai tanda tak digunakan dan masuk kategori rusak.

“Waktu itu, kami meninjau langsung dan semua bisa diselesaikan saat itu juga dengan mengganti surat suara itu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya