SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA–Desakan pada Aburizal Bakrie (Ical) untuk mundur dari pencapresannya semakin kuat. Setelah sebelumnya diutarakan oleh Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar se-Indonesia, Muntasir Hamid, desakan mundur juga disuarakan dari organisasi sayap Golkar.

“Kami menuntut Aburizal Bakrie tidak memaksakan diri dengan berlindung dibalik hasil rapimnas yang tidak aspiratif, berkacalah terhadap lemahnya elektabilitas anda,” kata Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Kota Bogor, Samsul Hidayat kepada detikcom, Kamis (14/4/2014) malam.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Menurut Samsul, pencapresan Ical tidak mendongkrak suara Golkar. DPP Golkar dinilai terlalu terburu-buru dalam menentukan calon presiden sehingga sangat mempengaruhi suara Golkar dalam pemilu legislatif.

“Perolehan suara 15% murni kerja keras kader di daerah, bukan karena leadership Aburizal Bakrie sebagai ketua umum,” katanya seperti dikutip dari detik.com, Jumat (18/4/2014).

Samsul mengatakan, Ical juga terlalu mengedepankan kepetingannya sebagai capres ketimbang sebagai ketua umum Golkar. “Aburizal Bakrie lebih mengeksploitasi partai untuk kepentingan pribadi bukan untuk kebesaran partai,” katanya.

Ia meminta DPP Golkar untuk segera memperkuat fungsi kelembagaan partai dan menyerap aspirasi rakyat. Pihaknya juga akan mengajak seluruh kader dan ormas pendiri Golkar untuk menyuarakan aspirasi pembatalan penetapan Ical sebagai capres.

“DPP harus segera menetapkan agenda politik dengan menetapkan capres / cawapres sesuai aspirasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya