SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto dan Joko Widodo saat Debat Capres (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA  – Peneliti psikologi politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menilai maraknya kampanye hitam yang terjadi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 tidak cukup berhasil memengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan.

Hal itu diungkapkan Hamdi menanggapi hasil survei Lembaga Ilmu Politik Indonesia (LIPI) yang menyebutkan 23% masyarakat masih belum menentukan pilihan. “Kampanye sudah mendekati hari akhir, tapi yang belum memutuskan masih besar. Artinya banyak orang yang skeptis dengan kampanye,” kata dia di Kantor LIPI, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal, kata dia, kampanye hitam sangat masif dilakukan kedua pasangan capres-cawapres, baik melalui lisan maupun melalui iklan di berbagai media. “Tapi kampanye masih berjalan. Masih ada kemungkinan perpindahan suara,” ujarnya.

Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam survei yang dilakukan LIPI. Peneliti LIPI, Wawan Ichwanuddin menerangkan dalam survei tersebut pasangan Jokowi-JK mendapatkan 43%, sementara Prabowo-Hatta 34%, dan 23% responden belum menentukan pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya