SOLOPOS.COM - Foto Jokowi-JK yang diunggah @evndari, di retweet pula oleh akun JK

Harianjogja.com, JOGJA- Kandidat presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pasar tradisional memiliki makna penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Hal itu dikatakan Jokowi usai blusukan ke Pasar Beringharjo, Jogja, Senin (2/6/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang didirikan sejak 1758. Itu kira-kira sudah 250 tahunan dan sampai sekarang masih bisa berkompetisi dengan pasar modern. Tadi kita lihat ada blangkon batik dan lain-lain. Kalau dikelola dengan baik, pasar tradisional pasti bisa bersaing dengan pasar modern,” kata Jokowi usai menunaikan shalat di Masjid Keraton Jogja, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut ia menilai pasar tradisional adalah potensi kekuatan ekonomi kerakyatan Indonesia karena semua produk buatan rakyat dijual di pasar mulai dari hasil tangkapan nelayan hingga produksi kerajinan rumah tangga.

Jokowi tiba di Jogja pagi sekitar pukul 10.03 WIB. Setibanya di Bandara Adi Sutjipto, Jokowi langsung menaiki mobil dengan kawalan ketat menuju ke kawasan Malioboro.

Di Malioboro, ratusan relawan Jokowi sudah siap menyambut. Dari sana Jokowi berjalan kaki menuju Pasar Beringharjo dengan diikuti ratusan relawan dan masyarakat Jogja.

“Saya kaget sekali ternyata banyak masyarakat yang menyambut, kita kan datangnya juga diam-diam, tapi ternyata masyarakat Yogyakarta sangat antusias. Mungkin itu karena saya sudah 25 tahun tinggal di Yogyakarta,” katanya.

Dari Pasar Beringharjo Jokowi yang mengenakan kemeja panjang kotak-kotak sempat bertemu dengan ibundanya, Sujiatmi, sebelum akhirnya keduanya naik delman.

Dengan diiringi kirab Ngeksigondo yang merupakan barisan gabungan abdi dalem dan masyarakat biasa, Jokowi dikawal menuju Keraton Kilen untuk bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Di pendopo Keraton, Sang Sultan dan cawapres Jusuf Kalla sudah menunggu rombongan Jokowi. Rencananya mereka akan membicarakan masalah budaya dan ekonomi.

Di pelataran pendopo sudah tersedia berbagai hidangan suguhan khas untuk tamu, bestik lidah, bestik jawa, bebek suwar suwir, urip-urip gulung, becok kambing dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya