SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Solopos.com, JAKARTA — Penyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyarankan beberapa menterinya untuk mundur karena terlibat dalam kampanye pasangan capres-cawapres dan menjadi tim pemenangan capres dinilai berlebihan.

Penegasan tersebut disampaikan anggota tim pemenangan pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Marwah Daud Ibrahim, di Jakarta, Selasa (3/6/2014). “Itu agak berlebihan sebenarnya,” tuturnya.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Menurut mantan Ketua DPP Partai Golkar era Akbar Tanjung tersebut, seluruh menteri yang akan mengikuti prosesi Pilpres 2014 dan berafiliasi ke salah satu pasangan capres-cawapres cukup diberikan cuti. Marwah Daud mengatakan tidak perlu ada rekomendasi untuk mundur dari jabatannya sebagai menteri atau pejabat publik.

“Menurut saya, diberikan cuti saja sudah lebih dari cukup ya,” kata Marwah. Marwah Daud juga menyarankan agar pernyataan SBY tersebut mengacu pada undang-undang, tidak dengan kepentingan pribadinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya