SOLOPOS.COM - Sri Sultan hamengku Buwono X, GKR Hemas dan kelima putri mereka. (kerajaannusantara.com)

Harianjogja.com, JOGJA- Keluarga Kraton Ngayogyakarta sudah memiliki jago masing-masing capres dan cawapres untuk dipilih pada 9 Juli mendatang.

GBPH Prabukusumo mengungkapkan sempat ditelepon oleh petinggi pengusung capres baik Partai Gerindra ataupun PDIP hanya dengan selisih lima menit, tapi ia menolaknya semuanya. Ia melihat, dengan memberikan satu dukungan ke salah satu capres, bisa justru memicu benturan.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Keluarga Kraton Ngayogyakarta, katanya, sudah memiliki jago masing-masing capres dan cawapres untuk dipilih pada 9 Juli mendatang. Namun dukungan tersebut tidak ingin digembor-gemborkan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Lebih baik dukung [capres dan cawapres] dari belakang, silent tidak perlu digembor-gemborkan,” kata Prabukusumo saat ditemui di sela-sela pelepasan mahasiswa pecinta alam UMY program Mount Elbrus Ekspedition ke Rusia di Komplek Kepatihan, Rabu (28/5/2014).

Prabusukumo menegaskan keluarga Kraton akan menggunakan hak suaranya namun saat ini tidak ingin mengkampanyekan dengan mendukung salah satu capres melainkan netral.

Ia pribadi mengaku dalam pileg, beberapa waktu lalu kerap menjadi pembicara di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di lain kesempatan juga pernah berbicara di Partai Gerindra dan juga Partai Golkar. “Saya netral tidak ingin dituduh ke sana ke mari,” tegas dia.

Adik Sultan Hamengku Buwono X ini juga mengajak masyarakat untuk ikut perpartisipasi mengunakan hak suaranya pada 9 Juli mendatang. Dengan semakin banyak yang ikut memilih, kata Prabukusumo jauh lebih baik daripada golput.

Dia berpesan untuk tetap menjaga kebersamaan, saling menjaga. Tidak saling menjelek-jelekan karena pasangan capres dan cawapres memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Disinggung soal beredarnya kampanye hitam (black campaign), menurut Prabukusumo hal yang wajar. Namun bagi Prabususumo, kampanye hitam tidak akan berpengaruh karena dia yakin masyarakat Jogja sudah cerdas dan dewasa sehingga bisa memilah mana informasi yang baik dan tidak. “Jangan percaya dengan black campaign,” tegas Prabusukumo.

Di internal Kraton sendiri ada kubu dalam perihal dukung mendukung capres. Sebagaimana diketahui, dua menantu HB X berada di dua partai pengusung capres yang berbeda. KPH Purbodiningrat terpilih menjadi anggota Dewan dari PDIP, sedangkan KPH Wironegoro tetap berada di Partai Gerindra, meski gagal melenggang ke Senayan.

“Kalau itu ya mangga, tapi saya harap netral,” kata Prabukusumo yang juga mantan Ketua DPD Partai Demokrat DIY tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya