SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto tampil ala Soekarno (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO — Polemik yang terjadi antara kubu Prabowo-Hatta dengan jurnalis senior, Allan Nairn, terus berlanjut. Allan Nairn melalui tulisan di blognya, allannairn.org, menantang Prabowo Subianto untuk ikut menyerukan agar Presiden Amerika Serikat diadili dan mengusir Freeport dari Indonesia.

Allan Nairn adalah wartawan investigasi asal Amerika Serikat. Sebelumnya, Allan mempublikasikan tulisannya tentang Prabowo Subianto pada Selasa (24/6/2014) dengan judul “Apa saya cukup punya nyali,” tanya Prabowo, “apa saya siap jika disebut ‘diktator fasis’?”.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Allan menyebut tulisan tersebut dibuat berdasarkan data-data dari wawancara off the record-nya dengan Prabowo Subianto pada Juni dan Juli 2001. Dia mengaku saat itu hendak mewawancarai Prabowo di Mega Kuningan soal kasus kekerasan, termasuk insiden pembantaian Santa Cruz November 1991. Namun Prabowo banyak berbincang tentang hal lain.

Yang menghebohkan adalah tulisannya tentang pandangan Prabowo terhadap Gus Dur saat itu. “Mengenai Gus Dur, Prabowo mengatakan: ‘Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!’ [‘The military even obeys a blind president!  Imagine!  Look at him, he’s embarrasing!’]. Lihat Tony Blair, Bush, Putin. Mereka muda, ganteng—dan sekarang presiden kita buta!” tulisnya.

Direktur Komunikasi dan Media tim pemenangan Prabowo-Hatta, Budi Purnomo Karjodihardjo, menanggapi tulisan itu dengan menyebut Allan Nairn adalah jurnalis asing yang terlibat kampanye hitam terhadap Prabowo. “Pernyataan Allan Nairn adalah bagian dari black campaign yang terkoordinasi oleh sekelompok jurnalis asing yang tidak menghendaki Prabowo menjadi presiden,” kata Budi Purnomo seperti dilansir berbagai media massa, Kamis (26/6/2014).

Allan Nairn disebut Budi sebagai jurnalis yang memiliki hubungan yang tidak baik dengan TNI. “Dia pernah tujuh kali masuk ke Indonesia secara ilegal pada 2010. TNI bahkan pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ia ketahuan kembali ke Indonesia,” ujar Budi seperti dikutip Liputan6.com.

Melalui tulisan terbaru di blog allannairn.org, Kamis (26/6/2014), Allan memberikan tanggapannya. “Sekarang saya tengah berada di Indonesia sehingga jika TNI ingin menangkap saya, mereka bisa melakukannya. Jika Jenderal Prabowo ingin saya ditangkap karena apa yang telah saya tulis tentang dirinya, saya minta dia menyatakannya sendiri, bukan lewat jurubicara,” tulis Allan.

Allan bukan hanya menantang Prabowo untuk berbicara sendiri tentang dirinya. Dia juga menantang mantan Pangkostrad tersebut untuk mengambil sikap tegas terhadap perusahaan-perusahaan raksasa Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia, khususnya Freeport di Papua.

“Saya ajukan beberapa tantangan untuk Anda, Jenderal: Jenderal Prabowo, bersediakah Anda bergabung bersama saya untuk menyerukan agar para presiden Amerika Serikat diadili? Terkait eksploitasi yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia dan isu kontrak-kontrak tambang, sudikah Anda, Jenderal Prabowo, bergabung bersama saya guna menyerukan agar Freeport McMoRan diusir dari Indonesia?”

Allan juga menyebut ada banyak pihak di Indonesia yang selama ini dibantu Amerika Serikat adalah TNI. Dia juga mengkritik pemerintah dan pebisnis Amerika Serikat yang berperan menghisap orang-orang miskin, termasuk di Indonesia.

“Dalam tubuh TNI sendiri, Jenderal Prabowo sempat menjadi orang terdekat serta dilindungi Amerika Serikat. (Prabowo pernah menggambarkan kepada saya bahwa dirinya adalah “anak kesayangan Amerika),” tulisnya.

Sementara itu, Tempo.co, Jumat (27/6/2014), mengutip tanggapan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, tentang tulisan di blog Allan. Dia mengatakan pihaknya tidak yakin wawancara itu benar. Fadli juga meragukan isi tulisan di blog tersebut. ”Kami tidak tahu tulisan hasil wawancara itu benar atau tidak. Saya rasa tidak benar,” ujar Fadli Zon kepada Tempo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya