SOLOPOS.COM - Pasangan Capres-cawapres, Bawaslu dan KPU Mengangkat Tangan saat Deklarasi Pilpres Damai (ilustrasi/JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Juru kampanye (jurkam) capres-cawapres dari kalangan mahasiswa tidak semuanya dibayar. Ada juga mahasiswa yang dengan sukarela dan harus tombok saat menjadi tim sukses. Mereka melakukan kampanye di sosial media.

RN, 23, mahasiswa Universitas Gadjah Mada mengaku dengan sukarela menjadi jurkam Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Aktivis KAMMI itu beralasan, dengan ikut berkontribusi dalam politik praktis, kelak ia akan merasa lebih siap untuk terjun dalam politik setelah lulus kuliah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menjadi juru kampanye tidak melulu karena motif uang. Ada juga yang karena saking cintanya dengan salah satu pasangan, mahasiswa menawarkan diri menjadi juru kampanye.

Seperti yang dilakukan Arif Purnomo, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dia mengaku justru dia bersama komunitasnya yang berinisiatif mendekati tim sukses pasangan Jokowi-JK.

“Sudah lama saya bersama teman-teman di sini menaruh simpati kepada Jokowi. Rekam jejaknya selama ini kami nilai sangat positif untuk membangun Indonesia menuju kemajuan. Kami totalitas kali ini,” ujar Agus kepada Harianjogja.com, Jumat (6/6/2014).

Selain kampanye lewat jejaring sosial dan diskusi, ada juga mahasiswa yang direkruet untuk terjun langsung ke masyarakat. Mereka oleh donatur diminta door to door menyakinkan warga untuk memilih tokoh yang diusung. Biasanya mereka dikenai target tertentu yang menentukan fee yang diperoleh.

Tunjung Laksono, Dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadyah Yogyakarta (UMY) menilai positif apabila mahasiswa terjun secara langsung dalam momen pemilu, meski baru sebatas menjadi bagian dari tim sukses salah satu calon.

“Kelak mahasiswa yang bersangkutan juga harus bisa menjadi anggota legislator atau peluang politik lainnya. Saat ini proses belajarnya, kelak mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari pembelajaran saat ini,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya