SOLOPOS.COM - Ketua Umum Jenderal Soedirman Center (JSC), Bugiakso dan Sekretaris Jenderal JSC, Nur Ahmad Affandi saat menggelar jumpa pers di kantor JSC, Ngaglik, Sleman, Sabtu (11/7/2014). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kemungkinan adanya intervensi asing pada pemilihan presiden (pilpres) mulai dikhawatirkan berbagai pihak. Salah satunya Jenderal Soedirman Center (JSC) yang bahkan sudah mengklaim memiliki bukti adanya intervensi asing kepada salah satu calon presiden.

Menurut Ketua Umum JSC, Bugiakso, intervensi asing dapat membuat Indonesia kembali dijajah kekuatan asing. Dia meminta masyarakat tidak menjual martabat bangsa dengan menggalang opini pers asing guna menekan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan mempengaruhi hasil pilpres. Pers asing dianggap tidak berimbang dalam memberitakan salah satu capres selama masa kampanye.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Salah satunya yang muncul di Wall Street Journal oleh Duta Besar Amerika Serikat. Isinya cenderung mendiskreditkan pasangan tertentu,” kata Bugiakso, Sabtu (12/7/2014).

Dia lalu menambahkan hal itu merupakan bentuk pelanggaran kode etik diplomasi karena melakukan campur tangan dalam pilpres Republik Indonesia. Menteri Luar Negeri, Marty Natalagawa pun telah menegur Duta Besar Amerika Serikat. JSC yang beberapa waktu lalu memberikan dukungannnya kepada capres Prabowo Subianto tersebut menganggap pers asing berlebihan dalam mengangkat nama Joko Widodo.

“Ada suatu rekayasa menghalangi Prabowo dan melancarkan jalan bagi Jokowi,” ujar Bugiakso.

Dia memastikan pihaknya akan turut mengawal proses rekapitulasi suara oleh KPU hingga diumumkan pada 22 Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya