SOLOPOS.COM - Ilustrasi seruan untuk menghentikan kampanye hitam (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, JAKARTA– Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengimbau kepada semua tim pemenangan pasangan capres-cawapres untuk tidak mengotori minggu tenang dengan black campaign dan politik uang yang disinyalir akan terjadi.

Penegasan tersebut disampaikan Koordinator Nasional JPPR, M. Afiffudin kepada Bisnis di Jakarta, Senin (7/7/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Masa tenang jangan dikotori dengan kampanye hitam dan praktik politik uang,” tuturnya.

Menurut Afif, masa tenang menjadi waktu yang tidak tenang bagi tim pemenangan pasangan capres-cawapres tertentu. Pasalnya, masa tenang seringkali dijadikan momentum untuk melakukan kecurangan seperti membeli suara masyarakat untuk memilih pasangan capres-cawapres tertentu dan memperkuat agenda black campaign.

“Bagi para timses, masa tenang seringkali menjadi masa tidak tenang bagi mereka yang memang berniat melakukan kecurangan dengan cara-cara kotor seperti beli suara, menjelekkan calon lain dengan menebar kampanye hitam,” katanya.

Oleh karena itu, Afif menekankan kepada kedua tim pemenangan pasangan capres-cawapres untuk tidak melakukan black campaign dan fitnah untuk mendapatkan suara dari pemilih. Menurut Afif, suara dan kedaulatan tidak dapat dipengaruhi hanya dengan black campaign dan politik uang.

“Semua pihak harus menjadikan masa tenang sebagai saat-saat penting untuk memutuskan pilihan dalam Pilpres. Jangan sampai kita mendasarkan pilihan kita dengan hanya uang atau barang yang kecil nilainya. Keunggulan visi misi masing-masing kandidat sangat penting dijadikan alasan memilih,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya