SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, membuka kembali ingatan soal rencana pemakzulan dirinya oleh politikus di DPRD DKI Jakarta. Jokowi mengaku heran dengan rencana pemakzulan dirinya dengan isu program Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Jokowi menceritakan, program KJS diluncurkan pada November 2012 untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses layanan kesehatan. “Saya lihat masyarakat di masyarakat bapaknya sakit enggak bisa ke RS. Anaknya di RS enggak bisa bawa pulang. Itu yang saya lihat awal-awal masuk kampung,” papar Jokowi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disampaikan Jokowi di seminar Dewan Guru Besar UI bertema Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013).

Program ini pun memicu melonjaknya jumlah pasien. Ada 510.000 pasien baru yang berobat ke rumah sakit. “Ini karena puluhan tahun tidak ditangani,” ujarnya.

Namun karena kurang siapnya fasilitas rumah sakit, program KJS dikritik dan dibelokkan untuk menjatuhkan Jokowi. “Dibelokkan pogram ini tidak siap sehingga saya mau di-impeachmet,” lanjutnya. “Kalau saat itu betul-betul bisa dibuat mundur, saya senang. Saya dimakzulkan karena membuat kartu [KJS], saya senang banget,” imbuh Jokowi.

Belakangan usulan impeachment mengendur dan akhirnya lenyap dalam perpolitikan Kebon Sirih. “Tapi sampai sekarang enggak berani, saya tunggu enggak ada,” ujarnya polos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya