Solopos.com, JAKARTA–Usulan calon wakil presiden Jusuf Kalla agar seluruh peserta pemilihan presiden (pilpres) beradu baca Alquran dinilai kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya sebuah lelucon.
Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, mengatakan yang harus diadu oleh pasangan capres cawapres adalah visi misi untuk bangsa ke depan, bukan hanya beradu membaca Alquran.
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
“Ya salah satu guyonan, karena kita kan tidak boleh setres,” kata Tantowi di posko pemenangan Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Diakui Tantowi, pendidikan agama memang penting bagi seorang capres dan cawapres. Namun menurutnya ada banyak hal yang lebih substansial dan mendesak untuk diselesaikan.
Misalnya solusi mengatasi permasalahan bangsa, peningkatan kesejahteraan rakyat, menekan angka pengangguran, dan masalah lain yang menjadi pekerjaan rumah pemimpin masa depan.
“Saya kira itu lebih kita kedepankan karena itu yang menjadi harapan masyarakat, ditunggu oleh rakyat ini,” tegasnya.