Solopos.com, JAKARTA — Peneliti Senior Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan ada lima masalah yang perlu diwaspadai di masa menjelang pemilu presiden 9 Juli.
Pertama yaitu penyelenggara pemilu yang berpihak kepada salah satu pasangan capres dan cawapres.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ini bahaya dan menjadi masalah krusial di pilpres kalau sampai penyelenggara pemilu tidak netral. Indikasinya sudah mulai terlihat, ini yang harus dikawal agar pemilu nanti tidak banyak kecurangan,” ujar Karyono di Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
Masalah yang kedua adalah aparat negara, seperti kepolisian dan TNI, yang tidak netral.
“Ini juga krusial karena TNI dan polisi yang tidak netral akan memicu konflik. Memang dalam Panglima Besar TNI bilang akan menjaga kenetralan, tetapi fakta di lapangan berbeda. Contohnya kasus beberapa Babinsa turun dan mengarahkan masyarakat untuk memilih pasangan tertentu,” lanjutnya.
Politik uang dan kampanye hitam juga menjadi masalah yang harus diperhatikan karena akhir-akhir ini sangat gencar dilakukan beberapa oknum untuk menyerang pasangan capres dan cawapres tertentu dan menarik simpati masyarakat.
Terakhir adalah lembaga survei yang berafiliasi dengan salah satu pasangan capres dan cawapres.
“Gejala ini sudah mulai muncul, banyak lembaga yang mempublikasikan hasil survei dengan hasil yang berbeda antara satu dan yang lainnya,” pungkas Karyono.