SOLOPOS.COM - Rhoma Irama (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com,JAKARTA—Jelang Pilpres 2014 makin memanas. Rhoma Irama pedangdut yang sebelumnya digadang-gadang menjadi Capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengeluarkan ancamannya.

Rhoma Irama meminta PKB menepati janji, agar dalam Pilpres 2014 nanti, PKB mengusungnya sebagai capres atau cawapres PKB.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Tiga poin sikap Rhoma telah dirilis, Sabtu (26/4/2014). Intinya, Rhoma menegaskan akan terus berjuang meski sudah tak lagi bersama PKB

“Dari statemen, kita terbuka untuk partai mana pun yang mau berjuang untuk bangsa ini,” kata Rhoma saat berbincang, Sabtu (26/4/2014).

Rhoma mengatakan para ulama pendukungnya khawatir dengan manuver PKB yang terkesan meninggalkan dirinya. Isu yang diterima para ulama, kata Rhoma, PKB menawar-nawarkan Cak Imin sebagai cawapres kepada parpol-parpol pengusung capres, dan melupakan janji mencapreskan sang Raja Dangdut.

“Isu yang berkembang yang ditangkap masyarakat kan seperti itu, sehingga ulama itu menyatakan seperti itu, Rhoma hilang dari isu pencapresan,” ujarnya sebagaimana dikutip Detik.com.

Sebelumnya, para ulama yang merupakan barisan tim sukses Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri) mengultimatum untuk menceraikan PKB. Partai yang berbasis di Jawa Timur itu dituntut tetap mengusung Rhoma sebagai capres ataupun cawapres.

Berikut tiga pernyataan Riforri yang mewakili Rhoma sebagaimana ditulis Liputan6.com:

1. Rhoma Irama akan menarik dukungan apabila PKB tidak konsekuen, tidak komitmen dengan kesepakatan dan tujuan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan Rhoma Irama pada Pemilu 2014.

2. Apabila PKB berkoalisi dengan partai manapun dan tidak melibatkan Rhoma Irama maka, Rhoma akan cabut dukungan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

3. Rhoma Irama akan tetap berjuang untuk umat Islam, dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Apabila PKB meninggalkan Rhoma Irama dan tidak komit, kita bercerai,” tegas salah satu timses Rifori, Habib Shechan Shahab di markas Riffori, Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2014).

Meski demikian, dukungan akan kembali diberlakukan bila PKB kembali kepada komitmen awal yakni mengusung Rhoma sebagai capres. “Cerai dalam arti kata bisa rujuk kembali apabila partai memegang komitmen awal,” ucap Habib Shechan.

Rhoma tak datang dalam pengambilan sikap tersebut. Habib Shechan mengatakan, dialah yang melarang Rhoma datang langsung di markas Rifori.

“Saya yang larang Rhoma datang. Karena awalnya Rhoma tak pernah mau, cuma karena dorongan kita (Timses) akhirnya Rhoma mau. Karena kamilah (Timses) yang memaksakan Rhoma untuk maju,” tandas Habib Sechan.

PKB membatalkan pengusungan Rhoma sebagai capres PKB lantaran suara partai tersebut tidak memenuhi syarat Presidential Thresold. Suara PKB berdasarkan hasil sejumlah hitung cepat, hanya sekitar 9%. Atau menjadi partai kelima dengan suara terbanyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya