SOLOPOS.COM - Panitia menyiapkan dekorasi Muktamar XVI atau Setengah Abad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (25/5/2014). Acara bertemakan Meretas Zaman, Membumikan Gerakan untuk Indonesia Berkemajuan tersebut akan berlangsung 26-30 Mei 2014. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tidak akan menyatakan dukungan secara langsung kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu. Sikap tersebut dilakukan untuk menjaga objektivitas organisasi tersebut dalam masalah politik.

“IMM adalah gerakan mahasiswa. Di mana mahasiswa itu adalah pondasi keobjektivitasan. Jadi untuk ke arah sana [dukungan kepada salah satu pasangan capres], IMM independen,” ungkap Sekretaris Bidang Seni Budaya dan Olahraga, DPP IMM, Febriana Sukma Dewi, saat ditemui di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (26/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan dalam Pilpres 2014, IMM tidak akan terjun secara langsung. Namun pihaknya tidak  menutup kemungkinan jika ada kader IMM yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu secara pribadi. “Kalau secara pribadi mungkin bisa, tapi secara organisasi kami murni tidak mengarah ke pilpres [capres tertentu],” lanjut dia.

Menurut Febriana, sikap objektif tersebut juga ditunjukkan dalam kegiatan Muktamar IMM yang digelar di Solo pada 26-30 Mei 2014 ini. Dia mengatakan dalam rangkaian kegiatan Muktamar tidak satu pun acara bersinggungan dengan pilpres. “Dalam rangkaian acara [Muktamar] pun kami tidak bersinggungan dengan calon-calon [Pilpres],”jelas dia.

Sementara itu Ketua Bidang Kader DPD IMM Jawa Tengah yang juga Ketua Panitia Daerah Mukhtamar IMM, Ratna Dwi Trisnawati, mengatakan sikap tak memihak IMM kepada salah satu pasangan capres sesuai dengan sikap PP Muhammadiyah yang juga menyatakan independen.

“Ini juga sangat berkaitan. Terlebih IMM merupakan anak dari Muhammadiyah. Maka kami ikuti apa yang telah dikatakan orang tua kami. Bahwa harus menumbuhkan sikap independen tidak mengarah ke salah satu calon,” ujarnya, Senin.

Bahkan Ratna mengatakan ketika nantinya dari PP Muhammadiyah mengarahkan ke mana pun, IMM tetap akan menjadi sebuah organisasi yang independen. “Kami tidak taqlid. Samina wa athona tetap ada, tapi kami tetap objektif,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya