SOLOPOS.COM - Wiranto (kedua kiri) didampingi istrinya, Rugaiya Usman Wiranto (kiri), dan Hary Tanoesoedibjo (kedua kanan) didampingi istrinya, Liliana Tanaja Tanoesoedibjo (kanan), saat dideklarasikan Partai Hanura sebagai capres dan cawapres, Selasa (2/7/2013) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Gerindra membenarkan bahwa bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT), merapat ke kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Keputusan politik itu berujung pada nasib Hary Tanoe di Partai Hanura dan diminta mundur dari partai pimpinan Wiranto itu.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan HT sejak beberapa waktu lalu untuk membicarakan soal dukungan tersebut. “Ada komunikasi, ya dengan Pak Prabowo dengan Pak HT. Kita berharap menyatakan dukungan,” kata Fadli, Selasa (20/5/2014).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kata Fadli, pada 18 Mei 2014 lalu, HT telah bertemu dengan Prabowo untuk membicarakan masalah tersebut. “Kan tidak ada masalah kalau siapapun yang masuk, Pak HT bahkan dari kalangan buruh nelayan untuk membantu mendukung kita,” tutupnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Mimpi bos MNC Group itu maju ke Pilpres 2014 bersama Wiranto memang sudah kandas. Permasalahan bermula saat Hary Tanoe ketahuan menghadiri rapat kubu Prabowo Subianto di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2014) lalu. Rapat tersebut diikuti empat parpol pengusung Prabowo yakni Gerindra, PKS, PPP, dan PAN.

Sikap Hary Tanoe ini berseberangan dengan Ketum Hanura Wiranto yang meneken dukungan ke pencapresan Jokowi-JK. Wiranto pun langsung menegaskan bakal memproses informasi nyeleneh tersebut.

Benar saja, hari ini Wiranto langsung menegaskan sikap Hanura. Dia menegaskan sikap Hanura bulat mendukung pencapresan Jokowi-JK. Hary Tanoe pun diminta mundur.

“Kita mintakan dengan Pak HT dengan cara-cara yang sangat elegan maka diputuskan Pak HT akan resign dari Partai Hanura,” ujar Wiranto di sela-sela Rakornas Pemenangan Jokowi-JK di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2014).

Soal waktunya, Wiranto belum mengatakannya. Dia mengatakan ada prosedur yang harus ditempuh dalam kasus ini. “Ya nggak harus mendadak akan ada prosesnya,” katanya.

Saat ini Hary memang masih punya ormas Perindo yang didirikannya saat mundur dari NasDem, sebelum akhirnya bergabung dengan Hanura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya