PILPRES 2014 : Hanya Prabowo-Hatta Mampu Lawan Jokowi?

Solopos.com, JAKARTA — Jadwal pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 semakin dekat. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai paling kompetitif dipertarungkan melawan Joko Widodo.

Sesuai peraturan perundangan dan perolehan suara pemilihan calon anggota lembaga legislatif (caleg) Pemilu 2014 lalu, tak satu pun partai yang bisa mengusung sendiri calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Partai-partai politik peserta pemilu pun sibuk menjalin komunikasi politik demi bisa mengusung calon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga Selasa (15/4/2014), arah koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat dinilai semakin terang. Pengamat politik pun menilai pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa paling kompetitif untuk bertarung melawan capres PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi.

“Koalisi Gerindra dengan PAN dan Demokrat akan memantapkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa untuk dicapres-cawapreskan pada Pilpres 9 juli karena lolos memenuhi parliamentary threshold,” kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Selasa (15/4/2014).

Menurut Siti, Prabowo dan Hatta Rajasa saling melengkapi. Keduanya memang kombinasi sipil-militer dan Jawa-luar Jawa. “Prabowo-Hatta merupakan pasangan saling melengkapi yang bisa menjadi lawan tanding setara dengan pasangan Jokowi-Mahfud Md [misalnya],” katanya sebagaimana dimuat Harian Umum Solopos, Rabu (16/4/2014).

Terkait kandidat capres satu lagi, yakni Aburizal Bakrie, menurut Siti, Golkar harus cepat bergerak dan mengajak partai-partai lain untuk berkoalisi.

Gerindra Mengakui

Di tempat terpisah, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Suhardi mengakui Hatta sebagai salah satu cawapres yang siap mendampingi Prabowo. “Beliau [Hatta Rajasa] adalah salah satu yang sudah siap jadi cawapres untuk capres kami,” kata Suhardi di Kantor DPP Partai Gerindra.

Menurut Suhardi, Prabowo sudah pernah bertemu dengan Hatta Rajasa beberapa waktu lalu. Di sisi lain, Gerindra menunggu pertemuan penting antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan penting itu memang sangat menentukan pencapresan sang Ketua Dewan Pembina Prabowo.

“Pertemuan dengan Pak SBY mungkin besok [Rabu, 16/4/2014],” kata Waketum Gerindra, Fadli Zon. Pertemuan ini menjadi penting karena sosok SBY saat ini dinilai berada di posisi real kingmaker.

“Posisi SBY sangat menentukan. Sekarang dialah kingmaker paling berpengaruh dan strategis,” kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari. PAN menyatakan pengusungan Hatta sebagai calon wakil presiden merupakan harga mati yang akan ditawarkan melalui jalan koalisi bersama partai lain.

“Kami tawarkan cawapres. Itu harga mati,” kata Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) DPP PAN Joncik Muhammad di Jakarta, Selasa.

Dia beralasan Hatta Rajasa sudah terbukti berpengalaman dan kompeten duduk di pemerintahan sehingga harga mati pengusungan cawapres itu sangat wajar dilontarkan kepada bakal partai koalisi. “Memangnya ada yang lebih kompeten dari Pak Hatta. Dia sudah terbukti dan sempurna,” ujar dia.

Joncik mengungkapkan belakangan ini PAN secara intensif melakukan komunikasi politik dengan PDIP Perjuangan dan Gerindra untuk merealisasikan peluang koalisi. Dalam kesempatan itu Ketua Umum PAN Hatta Rajasa langsung turun tangan menemui struktur kedua partai tersebut.

“Hingga saat ini hanya dua partai itu yang paling intensif jalinan komunikasinya. Kalau dengan Golkar komunikasinya tidak terlalu intensif, lagi pula kalau Pak Ical dengan Pak Hatta itu tidak pas, pak Ical Lampung, Pak Hatta Palembang,” seloroh dia. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)