SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Meski secara institusi Partai Golkar mengajukan Aburizal Bakrie (ARB) atau Ical sebagai calon presiden, namun secara individu bisa saja kader partai tersebut diusung partai lain menjadi cawapres pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang.

Demikian dikemukakan Ketua DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari di Gedung DPR, Jumat (11/4/2014). Menurutnya, fenomena kader partai tidak memilih capres yang diusung partainya dan memilih capres lain sudah merupakan hal biasa dan berlaku di semua partai politik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bisa saja kader itu maju [sebagai cawapres], tapi tidak menggunakan atribut maupun nama partai dengan raihan suara 15% seperti yang diperoleh saat ini,” ujarnya.

Menurutnya, hingga kini Golkar memastikan diri untuk berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung ARB alias Ical sebagai capres karena baru meraih 14% suara. Namun demikian, ketetapan untuk berkoalisi akan diputuskan setelah angka resmi raihan suara diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, karena tidak satu pun partai yang bisa mengusung sendiri capresnya maka partai menengah menjadi sangat penting dalam berkoalisi. Akan tetapi, Hajriyanto menegaskan hingga kini belum ada prioritas partai apa saja yang akan diajak untuk berkoalisi.

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena, mengatakan partainya siap untuk berada di luar pemerintahan. Menurutnya, berada di dalam maupun di luar pemerintahan tetap saja terhormat sebagai partai politik.

Sedangkan terkait hasil konvensi capres yang dilaksanakan partai itu, lebih jauh Melani mengatakan Partai Demokrat akan terus menunggu hasil konvensi itu.

Akan tetapi, karena raihan suara partai tidak mencukupi untuk mengusung capres maka Partai Demokrat siap menyodorkan hasil pemenang konvesni untuk piosisi cawapres dari partai lain.

Senada dengan Hajriyanto, Melani belum bisa menyebutkan partai mana saja yang sudah dan akan digandeng sebagai mitra koalisi karena masih menunggu hasil penghitungan suara resmi pengumuman dari KPU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya