SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, SURABAYA — Calon presiden Joko Widodo mengutarakan unek-uneknya terkait dengan ulah ibu-ibu yang ditemui sepanjang masa kampanye saat silaturahmi dengan kalangan pengusaha di Surabaya, Sabtu (28/6/2014) malam.

Joko Widodo atau  akrab dipanggil Jokowi merasa heran bila bertemu ibu-ibu sepanjang perjalanan kampanye. Beberapa hari terakhir, alumnus UGM tersebut kampanye di Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Jombang dan Surabaya.
“Kalau ketemu ibu-ibu itu kenapa nyalaminya kayak geregetan, itu kenapa?” tanyanya heran mengapa para ibu-ibu kerap meremas tangannya dengan sangat saat bersalaman.
Kebiasaan tersebut, kata dia, tak jarang membuat luka kecil di tangan, termasuk di seputaran pergelangan. Bahkan, jempol tangan kirinya terkilir karena ditarik-tarik saat sejumlah orang gagal menyalami tangan kanannya.
“Katanya wajah saya ndeso,” ujarnya dengan nada bercanda disambut tawa para hadirin. Menurutnya ekspresi tersebut sebenarnya ekspresi rasa sayang, tapi tetap saja membuatnya heran. “Gemes ya gemes, tapi kalau terlalu saya yang sakit.”
Terlepas dari fenomena ibu-ibu tersebut, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia dibangun bukan karena dasar suku, agama dan ras. Sehingga penilaian masyarakat akan pemimpin hanya seberapa jauh mereka bisa menyelesaikan masalah atau tidak.
“Yang diperlukan bukan siapa, tapi bisa menyelesaikan masalah atau tidak. Tidak perlu berwacana tinggi-tinggi tapi tidak riil, tidak konkret,” tegasnya soal kebutuhan masyarakat Indonesia akan tipe pemimpin ke depan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya