SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL– Kekurangan logistik masih terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kabupaten Bantul hari ini Rabu (9/7/2014).

Kekurangan logistik antara lain berupa amplop untuk menempatkan surat suara sah dan tidak sah serta kertas plano. Ketua Divisi Teknis KPU DIY Koordinator Wilayah Bantul Nurhuri Mustofa menyatakan kekurangan logistik terjadi di Kecamatan Sedayu, Kretek, Pleret dan Kecamatan Bantul.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul kini tengah mengupayakan penambahan logistik yang kurang tersebut untuk didistribusikan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Namun ia memastikan, kekurangan logistik tersebut tidak mengganggu jalannya pencoblosan di TPS, sebab amplop dan kertas plano baru digunakan seusai pencoblosan.

“Sekarang ini sedang kami upayakan untuk dikirim logistik yang kurang, jumlahnya saya belum dapat memastikan berapa,” terang Nurhuri Mustofa.

Terpisah, PPK Bantul Wahid Ari Wibowo mengatakan di kecamatannya juga ditemukan kekurangan kertas plano yang biasa digunakan untuk menulis jumlah suara yang telah dihitung.

Selain kekurangan logistik, di Kecamatan Sedayu juga ditemukan distribusi surat suara yang tertukar. Satu bundel surat suara yang harusnya masuk ke TPS A ternyata dikirim ke TPS B. KPU memastikan, kekurangan logistik Pemilu pada Pilpres kali ini tidak separah saat Pemilu Legislatif April lalu, dan dapat diatasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya