SOLOPOS.COM - Ilustrasi Daftar Pemilih Tetap (DPT). (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, BANTUL-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul menilai pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu Presiden sepi tanggapan atau masukan dari masyarakat.

Padahal, DPS Pilpres diprediksi akan banyak mengalami perubahan, baik berkurangnya pemilih karena angka kematian atau laju perpindahan penduduk serta nama pemilih yang tercecer.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Ketua Panwaslu Bantul Suparti mengatakan, sejak diumumkan secara terbuka hingga tahapan meminta tanggapan akan berakhir Senin (26/5/2014) nyaris tidak satupun ada masukan masyarakat.

“Sepi masukan. Padahal ini penting masyarakat harus ikut mencermati dan memberi tanggapan,”  kata Supardi kepada Harian Jogja, Minggu (25/5/2014).

Meskipun sepi tanggapan pengawasan tahap pengumuman DPS tetap dilakukan melibatkan Panwascam dan PPL di tingkat desa. Pengawasan dilakukan untuk mendapatkan akurasi yang tepat jumlah pemilih pilpres nanti.

Warga pindah keluar Bantul, meninggal, TNI/Polri harus dicoret. Sebaliknya, warga yang pada 9 Juli sudah memenuhi persyaratan sebagai pemilih harus sudah masuk DPS.

Panwaslu Bantul tengah merekap jumlah pemilih yang tidak layak masuk DPS hasil pengawasan tingkat bawah yang akan diketahui paling lambat Selasa (27/5/2014) nanti atas laporan panwascam dan PPL.

Anggota KPU Bantul Titik Istiyawatun Khasanah menyatakan tahap meminta masukan atau tanggapan masyarakat berakhir akan ditindaklanjuti tahap pemutakhiran jumlah pemilih untuk kesiapan ditetapkannya daftar pemilih tetap (DPT).

KPU Bantul juga tengah menunggu tahapan Pusat terkait penetapan bakal capres yang rencananya akan ditetapkan 1 Juni mendatang. Ia juga menyatakan tim kampanye capres nanti wajib didaftarkan KPU selambat-lambatnya tiga hari sebelum menggelar kampanye, setelah ada penetapan capres dan penyusunan jadwal kampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya