SOLOPOS.COM - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiyono (tengah) memegang tabloid Obor Rakyat seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/6/2014). (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Pemimpin redaksi (Pemred) Tabloid Obor Rakyat, Setyardi Boediono, yang baru saja menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, kembali menekankan bahwa tak ada motif politik tertentu di balik terbitnya Tabloid Obor Rakyat.

Setyardi bahkan balik bertanya kepada wartawan yang mempertanyakan motif dibalik terbitnya Tabloid Obor Rakyat.,”Enggak ada motif politik tertentu, Anda dari Metro TV, pertanyaannya ada motif politik enggak? Saya kira tidak ada ya, anda tidak menyerang Prabowo, kan?”

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia juga mengatakan bahwa Obor Rakyat merupakan tabloid yang diterbitkannya dengan inisiatifnya sendiri. “Ini inisiatif saya pribadi. Baju saya kotak-kotak. Saya warga DKI yang kecewa dibohongi oleh Jokowi. Saya boleh dong mengkritik beliau, sekarang kita tidak sedang memilih calon lurah atau calon bupati, tapi calon presiden yg akan memimpin 240 juta orang,” tambahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, Setyardi Boediono mengatakan bahwa setiap calon presiden harus rela dikritik oleh media. Bahkan, lanjutnya, apabila nanti sudah terpilih menjadi presiden pun harus tetap rela dikritik.

Lebih lanjut, meskipun telah dilaporkan oleh tim advokasi Jokowi-JK, Setyardi mengatakan akan segera meluncurkan Tabloid Obor Rakyat secara resmi dan kini edisi keempat akan segera dipasarkan.

” Ini baru edisi contoh, saya tegaskan, semua. Yang sudah beredar itu edisi contoh. Kami melakukan tes pasar, ini saya sedang siapkan edisi selanjutnya,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya