Harianjogja.com, JOGJA-Menjelang Pilpres, aksesoris kedua calon presiden (capres) yakni Jokowi dan Prabowo Subianto mulai bermunculan. Selain kaos, aksesoris yang dijual berupa topi berbordir capres tertentu. Tak terkecuali di kawasan legendaris Malioboro dan Pasar Beringharjo.
Namun, dari penelusuran Harian Jogja dibandingkan aksesoris Prabowo rupanya hampir semua penjual memajang kaos bergambar Jokowi. Sejumlah pedagang beralasan, gambar Jokowi paling laku dan banyak dicari masyarakat dibandingkan Prabowo.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
“Sejak Pileg dulu, baru dua orang yang nanya kaos Prabowo. Yang laris justru Jokowi,” kata salah seorang penjual kaos Saiful di depan Toko Batik Silfy, Kamis (5/6/2014).
Dia mengakui, penjualan kaos Jowoki mampu mendongkrak penjualannya. Selama dua minggu Juni ini, sudah 25 biji kaos yang dia jual. Selama dua minggu itu juga dia mendapat Rp750.000 hanya untuk menjual kaos Jokowi.
“Biasanya saya menyediakan tiga macam gambar, Jokowi yang pakai baju kotak-kotak, pakai blangkon dan baju kotak-kotak the next president yang baru. Tapi stoknya sudah habis,” jelasnya.
Tidak hanya Saiful, pedagang kaos di Pasar Beringharjo Aji Wibowo juga mengaku mendapat berkah menjual kaos Jokowi. Pasalnya, dalam satu bulan dia bisa menjual setidaknya 100 biji kaos.
Dengan harga Rp30.000 perbiji maka pemasukan yang dia terima sebesar Rp3 juta. Itu hanya dari penjualan kaos Jokowi. “Bahan dan kualitas sablonnya bagus, tidak pecah-pecah,” kata Aji sedikit promosi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
