Harianjogja.com, BANTUL-Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (PP) DIY mempersilakan setiap anggota PP mengikuti kampanye. Hanya, organisasi dan kelembagaan tidak berkaitan dengan pendukungan Pilres dari kedua kubu. Setiap anggota yang ingin berkampanye diminta melepas jaket PP.
“Saya menginstruksikan untuk semua anggota yang ada tingkat kabupaten maupun di DIY agar tidak menggunakan PP untuk mendukung capres,” kata Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan MPW PP DIY Yoyok kepada Harian Jogja di Bantul, belum lama ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
PP tidak melarang anggotanya mendukung siapapun capres yang akan turut dimenangkan. Dukungan anggota PP kepada pasangan capres bukan mewakili organisasi, tetapi bersifat pribadi.
Yoyok mengaku dukungan pribadi dan beberapa anggota merapat ke kubu Prabowo-Hatta. Namun, dukungan ini menggunakan bendera ormas SapuJagat Wonokromo Kecamatan Pleret, bukan PP.
Pernyataan Yoyok resmi mewakili MPW PP DIY menjawab kebingungan anggota PP di kabupaten dan kota di DIY. Pasalnya, sejumlah aktivis Pemuda Pancasila di daerah banyak mendapatkan pinangan kedua tim capres untuk mendukung pemenangan. Di Gunungkidul dan Bantul sendiri misalnya, selain ada pengurus yang membantu pemenangan capres nomor urut 1 sisi lain ada yang menjadi sayap inti PDIP dan bagian tim inti pemenangan capres nomor urut 2.
“Artinya PP sedang mengembangkan demokrasi secara benar dengan menjaga etika organisasi tanpa membawa nama organisasi,” pungkas salah seorang aktivis PP bergabung pemenangan capres Jokowi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
