SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Dahlan Iskan melambaikan tangan saat prakonvensi Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, SOLO — Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang juga peserta Konvensi Partai Demokrat Dahlan Iskan, Minggu (20/4/2014), mengunjungi kantor pusat Majelis Tafsir Alquran (MTA) di kawasan Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah. Dahlan menegaskan kunjungannya tersebut tak bermuatan politis menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

“Tidak ada itu [muatan politis]. Saya hanya pengin melihat kenyataanya seperti apa, kok di beberapa tempat MTA ini dipersoalkan. Kalau tidak datang sendiri ke MTA kan tidak tahu,” ujar Dahlan menjawab pertanyaan wartawan apakah kunjungannya bermuatan politis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal senada diungkapkan pejabat Humas MTA Solo Bambang. Menurutnya kunjungan Dahlan dalam rangka berdialog dengan jemaah MTA, serta menghadiri agenda pengajian rutin mingguan MTA.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kaitannya sebagai Menteri BUMN, bukan sebagai calon presiden. Seperti dalam dialog yang baru saja selesai digelar, pertanyaan jamaah mayoritas menyasar pada badan/lembaga yang berada di bawah BUMN,” kata dia.

Bambang menerangkan, Dahlan sudah tiba di Solo sejak Sabtu (19/4/2014) sore. “Beliau menginap di kantor MTA dan Minggu pagi sempat senam bersama dengan jemaah MTA,” imbuhnya.

Dalam dialog bersama jamaah, Dahlan sempat menanyakan sejumlah pertanyaan yang mengundang gelak tawa dari jamaah. “Purwodadi itu Jakarta ya?” tanya Dahlan ketika menjawab pertanyaan dari jemaah seputar rel kereta api Purwodadi-Semarang. “Ini tidak sampai malam kan?” tanya Dahlan lagi saat pertanyaan dari jemaah dianggapnya terlalu berat. “Kalau sampai malam saya mau-mau saja, tapi pertanyaannya yang ringan-ringan saja ya,” ujar dia.

Dahlan juga sempat menjawab pertanyan dari jamaah seputar pencapresan dirinya. Sebagai informasi, Dahlan adalah peserta konvensi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat. “Saya sempat berkirim pesan ke SBY [Ketua Umum Partai Demokrat] kalau saya tidak mau dicapreskan. Saya katakan juga kepada SBY kalau saya mendukung capres yang lebih muda, lebih kaya, dan lebih pintar daripada saya. Beliau juga meminta saya untuk mendaftar sebagai peserta, tetapi saya menolak,” urainya.

Baru setelah SBY memintanya mendaftar untuk kali kedua, lanjut Dahlan, ia kemudian mendaftarkan diri menjadi peserta konvensi. “Melihat suara Demokrat yang tak sesuai target, saya kembali menegaskan kalau saya siap menjadi presiden, saya siap menjadi wakil presiden, dan saya siap tidak menjadi apa-apa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya